Wakil Bupati Ende, Djafar Ahmad di sela-sela kegiatan kunjungan tersebut mengungkapkan kegembiraannya kepada anggota penggiat sosial KKI Ende, atas perhatian dan kepedulian membantu pemerintah Kabupaten Ende dalam menanggani masyarakat dengan gangguan jiwa. “program ini dilakukan sebagai bentuk sentuhan atau perhatian dan kasih terhadap penyandang sakit gangguan jiwa. Saya bangga dengan KKI Ende, karena kegiatan kunjungan dan pendampingan oleh Pemerintah Kabupaten Ende bersama KKI Ende, selain sebagai bentuk perhatian namun lebih dari itu adalah membantu mereka yang terkena penyakit gangguan jiwa agar bisa mendapat penyembuhan,” kata Djafar Ahmad.
Pimpinan KKI Ende, Pater Avent Saur, SVD pada kesempatan yang sama, mengungkapkan bahwa, kegiatan pendampingan oleh KKI Ende terhadap penyandang sakit gangguan jiwa, merupakan bentuk kegiatan kemanusiaan. “orang dengan gangguan jiwa juga manusia. Ini program kemanusiaan, bagaimana sesama manusia mereka di pasung bahkan ada yang tidak terurus dan perhatikan mereka dalam situasi sebagai sesama manusia. Jadi kelompok ini hadir untuk membantu sesama kita yang terkena penyakit gangguan jiwa, sehingga mereka dapat sembuh dan kembali normal dalam kehidupan sosial sebagai sesama warga masyarakat,”katanya.
Dijelaskan, untuk Kota Ende, yang terdata dan di damping oleh KKI Ende, sebanyak 192 orang. Kegiatan pendampingan dan kunjungan dilakukan seminggu sekali pada setiap hari sabtu, untuk mengontrol perkembangan proses kesembuhan penyandang gangguan jiwa.
Kegiatan kunjungan pada sabtu (25/2), dilakukan pada beberapa titik yakni diawali dari Roworeke dan pasar Wolowona, Kecamatan Ende Timur, hingga Mbomba, Kecamatan Ende Utara. Kegiatan kunjungan tersebut juga dibarengi dengan pemberian obat, makanan dan sumbangan pakaian bagi penyandang orang dengan gangguan jiwa. (roby-humassetdaende).
