Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ende mengerahkan 287 orang petugas sensus guna melakukan kegiatan sensus ekonomi (SE2016). Para petugas sensus yang ada direkrut berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan. Kepala BPS Kabupaten Ende, Matias Tura Sabon mengatakan hal itu di hadapan para petugas sensus, Jumat (18/3/2016).
Headline
.
- BERANDA
- PROFIL BAGIAN HUMAS
- TENTANG ENDE
- WEBSITE PENTING
-
SEKRETARIAT DAERAH
- Bagian Pemerintahan & Otonomi Daerah
- Bagian Kesejehteraan Rakyat
- Bagian Pemberdayaan Masyarakat & Trantib Umum serta Perlindungan Masyarakat
- Bagian Hukum
- Bagian Organisasi
- Bagian Keuangan dan Aset
- Bagian Kepegawaian
- Bagian Perekonomian dan Pembengunan
- Bagian Humas dan Protokol
- Bagian Administrasi Pembangunan
- Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
- Bagian Bagian Umum
- PEMERINTAHAN
- KLIPPING
- GALERY HUMAS
- INFORMASI PUBLIK ▼
Rabu, 06 April 2016
PARTISIPASI PEREMPUAN DI LEGISLATIF SEBAGAI KEMAJUAN PROSES DEMOKRASI
Partisipasi perempuan dalam pemilu legislatif menunjukkan adanya kemajuan bagi proses demokrasi yang berbudaya partisipatoris. Keterwakilan perempuan menjadi wakil rakyat adalah sebuah ikhtiar untuk memperjuangkan kepentingan kaum perempuan dalam arena legislasi.
Hal ini dikatakan Kepala Bidang Politik Badan Kesbangpol Provinsi NTT, Drs. Ady Enderzon Mandala,M.Si dalam materinya Peranan dan Partisispasi Politik Perempuan dalam Tinjauan Persespektif Revolusi Mental pada kegiatan Forum Diskusi Politik Perempuan di Kabupaten Ende, Rabu (30/3/2016) di Hotel Safari.
KETERLIBATAN PEREMPUAN PADA LEGISLATIF DI NTT MASIH DIBAWAH 30 PERSEN
Keterlibatan dan partisipasi perempuan pada Legislatif di Propinsi NTT masih dibawah 30 persen, padahal dalam pencalonan legislatif partisipasi perempuan mencapai 30 persen. Namun pada saat pemilihan hasil yang diperoleh masih rendah. Bupati Ende, Ir Marsel Petu mengatakan hal itu saat membacakan sambutan Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya, pada kegiatan Forum Diskusi Politik Perempuan di Kabupaten Ende, Rabu (30/3/2016) di Aula Hotel Safari.
MASYARAKAT HARUS SIAP SIAGA BILA TERJADI GEMPA BUMI
Kejadian bencana khususnya gempa bumi yang melanda beberapa wilayah di Indonesia,kan sering menibulkan kerugian baik harta benda maupun korban jiwa. Korban jiwa ini bisa berkurang apabila masyarakat mempunyai pengetahuan yang baik akan resiko gempa bumi sehingga dapat meminimalisir kerugian yang diakibatkan gempa. Masyarakat harus diberi pengetahuan tentang resiko ancaman gempa, sehingga masyarakat bisa siap siaga.
CARED JADIKAN MASYARAKAT INTIM TANGGUH
Comunity Resilience and Economic Development merupakan sebuah program yang menjadikan masyarakat di wilayah Indonesia bagian Timur (INTIM) tangguh dalam hal mengantisipasi bencana dan tangguh dalam mengelola konflik. Obyek dan subyek dari program ini memang hanya dikhususkan bagi masyarakat di wilayah Indonesia bagian Timur termasuk di Kabupaten Ende.
Langganan:
Postingan (Atom)