Headline
.
- BERANDA
- PROFIL BAGIAN HUMAS
- TENTANG ENDE
- WEBSITE PENTING
-
SEKRETARIAT DAERAH
- Bagian Pemerintahan & Otonomi Daerah
- Bagian Kesejehteraan Rakyat
- Bagian Pemberdayaan Masyarakat & Trantib Umum serta Perlindungan Masyarakat
- Bagian Hukum
- Bagian Organisasi
- Bagian Keuangan dan Aset
- Bagian Kepegawaian
- Bagian Perekonomian dan Pembengunan
- Bagian Humas dan Protokol
- Bagian Administrasi Pembangunan
- Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
- Bagian Bagian Umum
- PEMERINTAHAN
- KLIPPING
- GALERY HUMAS
- INFORMASI PUBLIK ▼
Senin, 06 Juli 2015
KEPENDUDUKAN HARUS DITANGANI KOMPREHENSIF
Indonesia masih dihadapkan pada berbagai masalah tantangan kependudukan yang harus ditangani secara komprehensif. Menyikapi kondisi tersebut maka didirikan koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan. Pembentukan Koalisi Indonesia untuk kependudukan ini juga dalam rangka memperingati Hari Kependudukan Seluruh Dunia 2003.
KIK DAN FAPSEDU HADIR KARENA KEBUTUHAN BUKAN KEINGINAN
Pelaksanaan program kependudukan dan KB di kabupaten Ende, sudah dilaksanakan lama, namun persoalan kependudukan ini masih saja terjadi. Kehadiran Koalisi Indonesia Untuk Kependudukan (KIK) dan Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU) Kabupaten Ende ini hendaklah menjadi sebuah kebutuhan bukan keinginan.
PESERTA JAMDA ENDE SANDANG TIGA IDENTITAS
Kontigen pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Ende menyandang 3 (tiga) identitas peran yang harus dijalankan dengan baik. Identitas pertama sebagai duta Kabupaten Ende, identitas kedua harus tampil dan menunjukan profesionalitas dalam kegiatan kepanduan (pramuka) dan identitas ketiga harus bisa memberikan kontribusi bagi kepentingan masyarakat khususnya di Nusa Tenggara Timur. Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini saat melepas kontingen Jambore Daerah (Jamda) NTT ke-VIII asal Kwarcab Ende di lantai 2 Kantor Bupati, Jln. Eltari (Jumat, 3/7/15).
KWARCAB ENDE BERI APRESIASI KEPADA GUDEP YANG PATUH
“Kami memberikan apresiasi kepada gugus depan-gugus depan yang patuh pada semua aturan kepramukaan, sehingga reward diberikan kepada adik-adik dari gugus-gugus yang aktif selama kegiatan kepramukaan,”ujar Pembina Kwartir Cabang Ende, Achmad Mochdar pada acara pelepasan kontingen Jambore Daerah NTT VIII Kwartir cabang Ende di lantai 2 kantor Bupati, Jln. Eltari (Jumat. 3/7/15).
STBM ADALAH PEMBERDAYAAN BUKAN SUBSISDI
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan salah satu program yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. STBM berlandaskan pada perilaku hidup masyarakat, bukan pada sebuah anggaran atau pendanaan. Karena itu dapatlah dikatakan STBM adalah pemberdayaan bukan subsidi.
Herman Yosef Wadhi,ST Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ende menegaskan ini dalam sambutannya pada acara Pengukuhan Badan Kemitraan Puskesmas dan Deklarasi Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Worhopapa Kecamatan Ende, (Senin/29/06/15).
ENDE JADI TEMPAT PEMBELAJARAN
Sukses melakukan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat Plan Internasional Indonesia menjadikan Kabupaten Ende sebagai tempat pembelajaran untuk menggali informasi terkait praktek pembelajaran.
Demikian STBM Project Manager Plan Indonesia Sabaruddin, menyampaikan ini dalam sambutannya pada Kegiatan Deklarasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Desa Worhopapa Kecamatan Ende (Senin, 29/06/2015).
Langganan:
Postingan (Atom)