Mahasiswa Akademi Kebidanan
(Akbid) diberikan tugas dan kepercayaan untuk memberikan pemahaman kepada
masyarakat Desa Khusus tentang Cara Berpola Hidup Sehat (PHBS). Tujuannya
antara lain untuk memperbiasakan masyarakat Desa berPHBS dalam keseharian
hidup. Selain itu adalah untuk menciptakan masyarakat Desa yang sehat yang
terhindar dari beragam jenis sakit dan penyakit.
Headline
.
- BERANDA
- PROFIL BAGIAN HUMAS
- TENTANG ENDE
- WEBSITE PENTING
-
SEKRETARIAT DAERAH
- Bagian Pemerintahan & Otonomi Daerah
- Bagian Kesejehteraan Rakyat
- Bagian Pemberdayaan Masyarakat & Trantib Umum serta Perlindungan Masyarakat
- Bagian Hukum
- Bagian Organisasi
- Bagian Keuangan dan Aset
- Bagian Kepegawaian
- Bagian Perekonomian dan Pembengunan
- Bagian Humas dan Protokol
- Bagian Administrasi Pembangunan
- Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
- Bagian Bagian Umum
- PEMERINTAHAN
- KLIPPING
- GALERY HUMAS
- INFORMASI PUBLIK ▼
Rabu, 13 Mei 2015
PENYANDANG DISTABILITAS MASIH ALAMI PERLAKUAN DISKRIMINATIF
Keberadaan para Penyandang Distabilitas masih mengalami
berbagai hambatan dalam banyak hal, antara lain disebabkan belum dipahami dan
dimengerti oleh sebagian warga masyarakat tentang bagaimana kita memperlakukan
dan berinteraksi dengan penyandang distabilitas dalam segala aspek baik
pendidikan, pekerjaan dan aspek lainnya, dimana sering kali masih ditemui
adanya perlakukan diskriminatif terhadap penyandang distabilitas.
KETAHANAN PANGAN SYARAT UTAMA KETAHANAN EKONOMI DAN POLITIK BANGSA
Masalah pangan telah dijadikan agenda penting dalam pembangunan ekonomi
bangsa. Status ketahanan panganpun
sering dipakai sebagai salah satu
indikator tingkat kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, krisis pangan akan
menjadi masalah yang sangat sensitif dalam dinamika kehidupan sosial politik,
sehingga ketahanan pangan dijadikan prasyarat utama bagi tercapainya ketahanan
ekonomi dan politik bangsa. Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini
pada peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Tingkat Kabupaten Ende ke-35 ( Kamis
7/5/15).
DIPLOMAT HARUS JADI AGEN MARKETING
Diplomat Madya Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia (KEMENLU RI) harus
bisa menjadi agen-agen marketing dalam membantu dan mempromosikan obyek-obyek
wisata yang ada di Kabupaten Ende.
Hal ini disampaikan oleh Direktur UPT Sesdilu Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Dr. Nana Yuliana dalam
sambutannya pada Acara Tatap Muka dan Jamuan Makan Malam Bersama antara
Pemerintah Kabupaten Ende dan Peserta Diplomat Madya Kementrian Luar Negeri
Republik Indonesia di Rumah Jabatan Bupati Ende (Hari Kamis, 07/05/2015).
Menurutnya, Ende memiliki obyek pariwisata yang sangat indah, juga memiliki
sejarah yang luar biasa yang sudah diakui secara nasional sebagai kota lahirnya
pancasila dimana Ende menjadi tempat perenungan Presiden Pertama Soekarno yang
menghasilkan 5 Butir pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Karena itu
demikian Yuliana, harus terus disosialisasikan kepada seluruh masyarakat
Indonesia untuk berkunjung ke Ende.
Ia menuturkan, setelah kunjungan ini para diplomat harus mempunyai tanggung
jawab moral untuk terus mempromosikan obyek-obyek pariwisata di Ende di tempat
tugas terutama di Luar Neger. Dengan
promosi ini diharapkan jumlah kunjungan wisatawan makin meningkat.
Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu
saat menyampaikan sambutan pada kesempatan itu memberikan apresiasi kepada para
diplomat karena mau berkunjung ke
Kabupaten Ende terutama untuk
mengunjungi obyek-obyek wisata yang ada . Kunjungan ini kata Bupati Marsel
membuktikan bahwa Kabupaten Ende saat ini mulai dikenal dan menjadi perhatian
para tamu baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri.
Kabupaten Ende demikian Bupati Marsel, tidak hanya memiliki Danau Triwarna
Kelimutu yang terkenal sampai luar negeri, tetapi masih banyak lagi potensi
wisata yang ada seperti wisata budaya, dan wisata alam yang juga sangat indah.
”Saya mau sampaikan kalau selama ini masyarakat hanya mengetahui atau mengenal
Danau Triwarna Kelimutu, padahal di Ende juga masih banyak potensi wisata
yang tidak kalah indahnya dari Danau Kelimutu,
jadi saya berharap kehadiran diplomat dapat juga mempromosikan obyek wisata lainnya”ujarnya.
Pada kesempatan itu Bupati juga memberi pemaparan tentang potensi-potensi
pariwisata juga berbagai
persoalan-persoalan yang dihadapi pemerintah Kabupaten Ende dalam upaya
mengembangkan potensi pariwisata yang ada. Kehadiran para diplomat ini kata
Bupati, diharapkan bisa membantu pemerintah Kabupaten Ende guna mempromosikan
potensi pariwisata yang ada. (Humas/Ende/
Dewi)
Langganan:
Postingan (Atom)