Kehadiran dan keberadaan gerakan pramuka di tengah perkembangan dunia informasi dan teknologi yang makin pesat sangat tepat dan strategis. Hal ini mengingat, akhir-akhir ini banyak peristiwa yang terjadi atau melanda bangsa kita sebagai akibat semakin menurunnya nilai nasionalisme anak bangsa khususnya dikalangan generasi muda yang disebabkan mulai melemah atau merosotnya karakter kebangsaan. Sehingga kehadiran
Headline
.
- BERANDA
- PROFIL BAGIAN HUMAS
- TENTANG ENDE
- WEBSITE PENTING
-
SEKRETARIAT DAERAH
- Bagian Pemerintahan & Otonomi Daerah
- Bagian Kesejehteraan Rakyat
- Bagian Pemberdayaan Masyarakat & Trantib Umum serta Perlindungan Masyarakat
- Bagian Hukum
- Bagian Organisasi
- Bagian Keuangan dan Aset
- Bagian Kepegawaian
- Bagian Perekonomian dan Pembengunan
- Bagian Humas dan Protokol
- Bagian Administrasi Pembangunan
- Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
- Bagian Bagian Umum
- PEMERINTAHAN
- KLIPPING
- GALERY HUMAS
- INFORMASI PUBLIK ▼
Kamis, 02 Februari 2017
IKRAR JADI IMAM HARUS TERIMA KONSEKUENSI MORA
Ikrar jadi pengikut Tuhan secara lebih khusus ini, lahir dari pertimbangan kematangan kemampuan guna dapat menerima segala konsekuensi moral, legal dan religius yang secara sadar dibuat di hadapan Tuhan. Keberanian mengambil keputusan untuk menerima segala konsekuensi menjadi hal utama dalam diri seorang Imam ketika secara sukarela memantapkan diri bekerja di ladang Tuhan. Wakil Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad,MM mengatakan ini saat menyampaikan sambutan pada acara Misa Perdana RD. Yuastinus octovianney Dua di aula Gereja Imaculata Ndona, (Senin,30/1).
RAT KOPERASI BAGIAN ESENSIAL DALAM KEHIDUPAN BERKOPERASI
Setiap insan koperasi tentunya telah menyadari bahwa penyelenggaraan RAT merupakan bagian yang sangat esensial dan melembaga dalam kehidupan berkoperasi. Melalui RAT semua anggota mengalami proses pembelajaran yang sangat efektif dan senantiasa melahirkan inspirasi, motivasi serta inovasi dalam proses pembaharuan diri yang berdampak pada perubahan baik dalam aspek peningkatan pengetahuan atau
BUPATI MARSEL “JABATAN KADES BUKAN JABATAN POLITIK ”
Jabatan Kepala Desa bukan jabatan politik melainkan jabatan sosial kemasyarakatan karena bakal calon Kepala Desa tidak diusulkan oleh Partai Politik tertentu sebagaimana layaknya pemilihan Kepala Daerah, Gubernur dan Presiden serta pemilihan anggota parlemen. Bupati Ende, Ir. Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini saat melantik 88 orang Kepala Desa hasil pemilihan serentak tahun 2016 di Audotorium H. Y. Gadi Djou Jln. Sam Ratulangi (Senin,30/1).
APARATUR PEMERINTAH HARUS PAHAM PERENCANAAN
Reformasi pemerintahan dan persaingan antar negara harus menjadi spirit bagi aparatur pemerintah untuk terus meningkatkan kemampuan, dimana dibutuhkan pemahaman mengenai perencanaan dan penganggaran daerah yang mutlak diperlukan dengan semakin besarnya tuntutan pada efisiensi dan efektifitas birokrasi. Bupati Ende, Ir. Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini saat membuka kegiatan
Langganan:
Postingan (Atom)