Kepala Bidang Penyuluhan dan Pemberdayaan Lembaga pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Yosephina Maria Cinta mengatakan ini saat dikonfirmasi di ruang kerjanya (Selasa 12/1).
Guna mendukung kegiatan desa wisata ini, kata Vin Chinta Kementrian Kepariwisataan telah mengalokasikan dana bantuan desa wisata melalui program PNPM Mandiri Pariwisata sejak tahun 2009 sampai tahun 2012. Pengalokasian dana bantuan desa wisata diperuntukan bagi desa/kelurahan yang menjadi destinasi pariwisata.
Menurut Vin Cinta, peluncuran program PNPM Mandiri Pariwisata merupakan salah satu upaya yang diharapkan mampu menjadi program untuk menanggulangi kemiskinan melalui sektor pariwisata.
Permasalahan kemiskinan menurutnya lagi, memerlukan penanganan yang komprehensif dan melibatkan berbagai sektor, disamping masyarakat itu sendiri sebagai subjek, agar masyarakat yang berada di desa wisata dapat berdaya, mampu memanfaatkan potensi pariwisata yang ada, sehingga menjadi maju dan mandiri.
Jelasnya, pengembangan kepariwisataan kabupaten Ende yang berbasiskan masyarakat dapat berdaya, mandiri, dan berkelanjutan perlu dilakukan monitoring dan evaluasi agar bisa mengetahui keberhasilan dan kegagalan yang dihadapi dalam pengembangan kepariwisataan di desa sehingga dapat ditindaklanjuti.
Terkait kegiatan lomba desa wisata ia menjelaskan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana kemajuan pengembangan desa wisata secara umum dan usaha kelompok masyarakat sasaran PNPM Mandiri Pariwisata.
Lomba desa wisata ini tambahnya lagi, untuk mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat desa dalam mengembangkan potensi pariwisata yang berbasis sumber daya local di desa/kelurahan, menggugah masyarakat terutama generasi muda untuk meningkatkan kemauan membangun desa pada umumnya dan desa wisata pada khususnya.
Tujuan lainnya dari lomba desa wisata ini menurutnya lagi adalah, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesinambungan pengembangan kepariwisataan di Desa serta sebagai sarana pemantauan dan evaluasi pengembangan kepariwisataan di desa wisata.(Humas Ende, Helen Mei (eln).
