Kegiatan Rapat koordinasi Bidang perindustrian merupakan suatu wahana untuk bagaimana mengharmoniskan program pusat dan daerah di bidang perindustrian dan perdagangan. Pernyataan ini disampaikan Direktur Jenderal Industri kecil dan Menengah (IKM) Kementrian Perindustrian dan perdagangan Republik Indonesia, Euis Saedah dihadapan peserta Rapat Koordinasi Bidang Perindustrian
Tingkat propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2016 pada acara jamuan makan malam yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Ende di aula Rumah Jabatan Jln. Eltari Selasa (15/3) malam.Menurut Dirjen IKM Saedah, tahun ini merupakan tahun perubahan di pusat, karena sejak dirinya masuk dan bergabung di kementrian Perindustrian dan Perdagangan tahu 2010 lalu khususnya sebagai Dirjen IKM, mempunyai tiga komandan lapangan yang basisnya kewilayahan. Wilayah 1 meliputi Sumatera-kalimantan, wilayah 2 Jawa-Bali dan wilayah 3 yaitu wilayah timur termasuk NTT. Tan IKM .
Maksud pembagian wilayah ini menurutnya agar kegiatan IKM ini bergeser keluar jawa dan Bali. Karena menurut data Statistik 75 persen IKM ada di Pulau Jawa dan Bali. Setelah lima tahun memang bergeser walaupun belum mencapai target yang awalnya perbandingan 75:25 menjadi 65:35 namun 70: 30 telah tercapai. Dan lima persen ini tidak lain hasil perjuangan para kepala Disperindag di lapangan. Untuk pencapaian ini ia memberikan apresiasi khusus kepada para kepala Disperindag kabupaten/kota.
Ia menambahkan, kedatangannya juga membawa pesan dari menteri Perindustiran dan Perdagangan Republik Inddinesia Saleh Husen untuk mengangkat tentang tenunan NTT. “Saya lihat ketika saya masuk tadi semua sudah mengenakan tenunan masing-masing, dan termasuk juga ibu ketua dekranasda Ende tentunya sebagai pelopor. Dan tadi saya sudah belanja tenunan Ende sampai 60 potong untuk mencapai 80 potong dalam rangka HUT Dekranaspada tanggal 16 Mei, dan mulai tanggal 16 sampai 19 Mei di gedung Smesco akan ada pameran, rakernas, seminar dan dengan bangga 80 persen tenunannya asal Kabupaten Ende”ujar Dirjen IKM.
Tambahnya lagi, kabupaten Ende sebagai tempat bersejarah dan diakui seluruh warga bangsa, sebagai tempat permenungngan Bung Karno sehingga mendapat ilham tentang butir-butir Pancasila yang menjadi ideologi bangsa.
“ini kayaknya para kepala dinas perlu ke tempat permenungan Bung karno dan merenung supaya mendapat ilham industri apa gerangan yang akan dikembangkan di daerah masing-masing dan kami siap bermitra”Ujar Dirjen IKM Saedah dan disambut tawa dan tepuk tangan peserta rakor. (Humas Ende/Helen Mei (eln))