“Saya yakin para Bupati/Walikota dan semua di daerah tengah berjuang dan memiliki tekad untuk daerahnya masing-masing lakukan percepatan pembangunan di wilayahnya masing-masing” Ujar Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Leburaya saat menyampaikan materinya tentang Percepatan Pembangunan di Provinsi NTT pada kegiatan Rapat kerja Gubernur bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan daerah Propinsi dengan Walikota,para Bupati dan unsur Forkopimda kabupaten/kota di lt.8 Hotel Jayakarta Labuan Bajo Manggarai Barat Senin (21/3).
Leburaya mengatakan dari tahun ke tahun Propinsi Nusa Tenggara Timur terus berupaya melangkah maju. Dari data yang ada tentang prospek pembangunan terkait potensi-potensi sumber daya yang bisa dikembangkan di NTT seharusnya membuat semua komponen masyarakat di wilayah ini untuk tidak pesimis, tetapi harus tetap dan selalu optimis bagi kemajuan daerah ini.
‘Kalau selama ini kita di NTT selalu identik dengan kemiskinan dan daerah tertinggal, tetapi dengan potensi yang kita miliki ini mari kita dorong untuk memajukan daerah kita’Pinta Leburaya.
Leburaya mengatakan, berbicara tentang upaya-upaya membangun daerah ini, tentunya ada banyak hal yang dilakukan para Bupati dan Walikota, dengan indeksnya masing-masing. Ada 6 tekad pembangunan NTT yang harus dikerjakan yaitu NTT sebagai provinsi Jagung, provinsi ternak, provinsi Cendana, perikanan, pariwisata dan propinsi koperasi.
Terkait dengan Program Anggur Merah ia meminta semua komponen masyarakat di wilayah ini untuk mendukung dan mensukseskan program ini secara bersama-sama. “Saya terus meminta supaya program anggur merah jangan sampai ada yang beranggapan karena itu program gubernur maka kita tidak perlu tangani. Tetapi program anggur merah ini harus dikerjakan secara bersama-sama’paparnya.
Tambahnya, Potensi andalan NTT adalah ternak besar dan populasinya terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk ternak besar ini khususnya Sapi perlu didorong dan harus dikerjakan dengan serius, disamping ternak Kerbau dan Kuda yang juga perlu dikembangkan.
Startegi yang dibangun untuk meningkatkan populasi ternak tambahnya lagi adalah dengan menekan angka kematian ternak, meningkatkan kualitas bibit, meningkatkan pengembangan tanaman pakan ternak berbasis sistem penggunaan lahan terpadu di hulu hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) serta meningkatkan sarana prasarana dan kesehatan hewan.(Humas Ende/Helen Mei (eln))