Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Selasa, 05 April 2016

BANDARA PINTU GERBANG TERORISME DAN NARKOBA

Salah satu jalur atau pintu masuk yang menjadi perhatian utama pihak TNI Udara guna mencegah keluar masuknya kelompok terorisme maupun penyelundupan narkoba adalah bandar udara. Terkait ini maka pihak TNI akan melakukan proses pemeriksaan secara lebih teliti dan intensif.

Danlanud El Tari Kupang, Kolonel Jorry S Koloay mengatakan ini dalam materinya
tentang Peran TNI AU Dalam Rangka Pencegahan Dan penanganan Masalah Radikalisme, Terorisme, Dan Narkoba di Provinsi NTT pada kegiatan  Rapat kerja Gubernur bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan daerah Propinsi dengan Walikota,para Bupati dan unsur Forkopimda kabupaten/kota di lt.8 Hotel Jayakarta Labuan Bajo Manggarai Barat Senin (21/3).

Menurut kolonel Jorry S Koloay,  dari aspek udara Propinsi NTT yang berbatasan langsung dengan negara  Timor Leste dan Australia , memiliki 14 bandar udara. Dari 14 bandara yang ada, Satu bandara utama ada di kupang yaitu El Tari,  sementara 13 lainnya merupakan bandara penghubung yang masih dikelola Kemetrian Perhubungan. Pemerintah daerah melalui dinas perhubungan tahun depan ada penambahan satu bandar udara  di adonara.

Guna mencegah masuknya kelompok terorisme dan penyelundupan melalui udara maka pihaknya demikian Koloay akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan yang lebih ketat di pintu bandara. Namun demikian pihaknya tidak bisa bekerja sendirian tetapi butuh keterlibatan semua komponen masyarakat. Koordinasi dan kerjasama yang telah dibangun selama ini dan di waktu mendatang harus lebih diperkuat terutama untuk kegiatan udara yang hanya ada pangkalan udara di bandara El Tari Kupang dan dua pos udara di Maaumere dan Tambolaka.

“Kita coba perkuat kerjasama kita, agar dapat meminimalisir kelompok terorisme dan jaringn narkoba yang menggunakan jalur penerbangan untuk mempermudah kegiatannya, sehingga kita semua harus selalu waspada”ujarnya. Kehadiran TNI Angkatan udara sendiri menurutnya dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI dan pada sektor udara.

Ia menambahkan sesuai instruksi Presiden, Mentri Pertahanan dan Keamanan serta panglima TNII pada Rapim TNI tahun 2015 bahwa kekuatan utama di wilayah Timur bagian selatan Indonesia adalah di kupang,terutama  dalam rangka mendukung operasi udara berupa penguatan pasaran bandara eltari. 

Tambahnya lagi, Olehkarena itu pengembangan kedepan dalam rangka operasi militer dalam rangka  memperkuat pemerintah daerah dengan membangun kerjasama dengan institunsi terkait dalam konteks mencegah kegiatan terorisme dan penyelundupan narkoba.
Ia mengakui  letak geografis NTT yang memungkinkan masuknya kelompok terorisme dan penyelundupan narkoba . Menyikapi kondisi ini maka Pihaknya terus berkoodinasi dengan stake holder terkait untuk melakukan deteksi dini, cegah dini dengan memperkuat wawasan kebangsaan. Namun demikian  Partisipasi masyarakat untuk melaporkan kesempatan pertama apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan terkait dengan kelompok terorisme dan peredaran narkoba sangat diperlukan. (Humas Ende/Helen Mey (eln)).