WABUP DJAFAR BUKA MTQ KECAMATAN ENDE

Bertempat di Kantor Lurah Roworena Barat, Desa Kopondopo Kecamatan Ende Utara (Senin/14/09/2015), Wakil Bupati Ende Djafar Achmad membuka kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kecamatan Ende Utara. 

Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an kata Djafar haruslah dilaksanakan secara rutin dan dengan penuh kesungguhan hati. Sebagai umat muslim lanjutnya, haruslah meyakini bahwa Al-Qur’an yang berisi wahyu dari Allah SWT memuat dan mengandung ilmu, nasihat dan hikmat untuk dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Umat muslim yang benar-benar menghayati dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an, kata Djafar dapat dilihat dari tingkah laku, amal ibadah dan perbuatannya. Dan bagi umat muslim yang menghayati dan mengamalkan nilai-nilai suci Al-Qur’an jelasnya akan terhindar dari sikap sirik, dendam kesumat dan senantiasa berupaya berdamai dengan sesama manusia. 

Lebih lanjut Djafar menerangkan bahwa Musabaqah Tilawil Qur’an merupakan suatu wahana mengaktualisasikan makna dan syair Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi pembangunan bangsa khususnya Kabupaten Ende yang religius, rukun, sejahtera dan berkeadilan. Selain itu, katanya lagi MTQ dapat dijadikan sebagai salah satu media pengajaran dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an yang menjadi pedoman dan pegangan hidup bagi setiap umat islam guna membentuk generasi yang qur’ani. 

Penyelenggaraan MTQ lanjut Djafar adalah suatu upaya meningkatkan kemampuan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah yang ditentukan oleh syari’at bagi umat muslim. Karena, kata Djafar membaca Al-Qur’an adalah ibadah, dimana Al-Qur’an sebagai kitabullah yang mengandung kebenaran hakiki. 

Ia berharap, kepada para tokoh agama untuk senantiasa mengambil peran yang konstruktif, dekat dengan umat, serta terus berupaya membimbing dan mengarahkan umatnya agar nilai-nilai luhur keagamaan dan moral tetap dipedomani dan dijalankan di tengah kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi.

“Kepada tokoh agama khususnya saya harapkan untuk selalu berperan aktif, dekat dengan umat, dan terus membimbing umatnya supaya nilai-nilai luhur keagamaan tetap dipedomani dan dijalankan ditengah kemajuan teknologi, informasi dan lain sebagaiannya”, ujar Djafar. 

Jelasnya, kondisi ini tidak disikapi secara bijak oleh komponen masyarakat khususnya para tokoh agama, maka akan berdampak pada terjadinya pergeseran nilai sosial di tengah masyarakat dan bukan tidak mungkin akan sangat mempengaruhi perilaku dan tatanan nilai dalam kehidupan bermasyarakat. (Florida Afhny-Humas Pemkab Ende).