Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Kamis, 01 Oktober 2015

PEMBANGUNAN BELUM BERPIHAK BAGI MASYARAKAT BAGIAN TIMUR

Pembangunan yang dari tahun ke tahun terus bertumbuh dan berkembang di wilayah Idonesia, sampai saat ini belum dirasakan masyarakat di wilayah Indonesia Timur, termasuk Kabupaten Ende. Pembangunan selama ini hanya lebih fokus bagi masyarakat di bagian barat.

Pernyataan ini disampaikan Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu di sela-sela kegiatan kunjungan kerja Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan Tim Aktualisasi dan Revitalisasi Pancasila di Aula Lantai 2 Kantor Bupati Ende,Jln. Eltari (Selasa, 29/9).

Menurut Bupati Marsel, selama ini nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila khususnya Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia sama sekali tidak dinikmati atau dirasakan oleh masyarakat di wilayah Indonesia Timur, walaupun masyarakat diwilayah di bagian Timur ini juga sebagai bagian dari negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kita harus akui bersama kalau selama ini pembangunan lebih difokuskan di Indonesia bagian barat, yang namanya keadilan kami diwilayah Indonesia Timur kurang merasakan pembangunan”, ujarnya.

Ketika konsentrasi pembangunan sekarang ini mau difokuskan ke bagian Timur sebagai aktualisasi daripada nilai-nilai Pancasila, kemudian muncul dana aspirasi untuk anggota DPR pusat masing-masing sebesar 20 milyard, dimana jumlah anggota DPR dari bagian barat lebih banyak dari anggota DPR dari bagian Timur, ini sama sekali tidak menunjukkan keadilan.

“Kalau semua anggota DPR sama-sama dapat dana aspirasi 20 Milyar, ini tentu sangat tidak adil, saya katakan ini mengingat jumlah anggota DPR Pusat dari wilayah bagian barat jumlahnya lebih banyak dari anggota DPR dari wilayah Timur jadi dengan sendirinya dana akan lebih banyak terserap di bagian barat”, tegasnya.

Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presidean RI, Julie Trisnadewani pada kesempatan itu menjelaskan, saat ini dalam pemerintahan presiden Jokowi, konsentrasi pembangunan lebih difokuskan ke wilayah Indonesia timur. Hal ini dapat dilihat dari kunjungan yang lebih intes belakangan ini dari tim Presiden Jokowi di wilayah Indonesia Timur. Kunjungan-kunjungan tersebut tentunya untuk dapat memberikan masukan-masukan kepada presiden terkait kondisi wilayah Indonesia Timur.

“Memang dalam kepemimpin presiden Jokowi saat ini, pembangunan lebih difokuskan ke wilayah Indonesia Timur ketimbang di wilayah Indonesia Barat dengan perbandingan 60:40, selain itu dalam pertemuan-pertemuan yang juga saya ikuti, presiden terus menekankan agar pembangunan saat ini lebih difokuskan di wilayah Indonesia Timur”, ujarnya. (Humas Ende, Helen Mei (eln))