Bertempat di lapangan SMK Negeri 1 Ende (Senin/17/09/2015) pada acara Seminar Nasional Dalam Rangka Perayaan Pesta Emas Dan Reuni SMEA Kelimutu, SMEA Negeri Ende, SMK Negeri 1 Ende, Wakil Rektor 1 pada Universitas Flores, Natsir B. Kotten memaparkan materi dengan judul perspektif pendidikan bermutu.
Lebih lanjut Natsir mengatakan bahwa sebuah lembaga pendidikan pada dasarnya adalah industri jasa, atau pelayan jasa kemanusiaan dan bukanlah suatu pengertian bisnis yang bersifat komersial, karena pendidikan memiliki tujuan utama yakni menginvestasi manusia dan bukan menginvestasi finansial.
Menurutnya pendidikan tidak lepas dari peran seorang guru yang benar-benar berkualitas sehingga mampu menciptakan dan menginvestasikan anak didik menjadi murid dan juga pribadi yang yang berkualitas. Dan karenanya itu guru senantiasa dipandang sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Jelasnya, mutu pendidikan disebuah lembaga pendidikan dapat diukur berdasarkan daya serap peserta didik dan jumlah kelulusan, serta berdasarkan kesesuaian atribut-atribut jasa pendidikan dan kebutuhan anak didiknya.
Tambahnya mutu pendidikan tercipta dan terbentuk dari peran seorang guru bermutu yang tidak hanya mampu mengajar, tetapi juga mampu mendidik. Guru bermutu tambahnya lagi, bukan hanya mampu mentransfer pengetahuan, tetapi juga mampu menanamkan sikap dan nilai-nilai yang baik kepada anak didiknya serta senantiasa berusaha melakukan persiapan atas apa yang akan disampaikan kepada murid-muridnya. Selain itu juga guru bermutu kata Natsir senantiasa memilih metode pendahuluan yang tepat dengan materi pelajaran yang akan diajarkan, dan senantiasa memilih metode pendahuluan yang akan diajarkan kepada anak didiknya.
“Guru tidak hanya sebatas mampu untuk mengajar, tetapi juga harus mampu untuk mendidik. Seorang gurupun tidak hanya terbatas untuk mentransfer pengetahuan kepada anak didiknya, tetapi harus juga mampu menanamkan sikap dan nilai-nilai yang baik kepada anak didiknya”, ujarnya.
Ia berharap guna tercapainya tujuan pemerintah dan masyarakat Indonesia serta kabupaten Ende khususnya akan pendidikan yang berkualitas, maka seorang pemimpin ataupun seorang guru harus memiliki sikap dan perilaku yang visioner; integritas; pemersatu; pemberdaya; dan juga pengendali akan rasio dan emosi. (Florida Afhny – Humas pemkab Ende).