Gerakan pramuka merupakan suatu sistem pendidikan non formal dan menjadi wahana penting untuk membentuk watak, karakter, disiplin dan kepribadian generasi muda dalam upaya menciptakan generasi muda yang handal dan siap berkompetisi di tengah-tengah perkembangan zaman.
Menurut Bupati Marsel, gerakan pramuka juga memiliki tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi kamu muda guna menumbuhkan tugas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggung jawab serta berkewajiban membentuk kader-kader pembangunan, kader pancasila, kader pemimpin bangsa yang kesatria dan berbudi luhur.
Keberadaan Saka Kalpataru ini, kata Bupati Marsel untuk memberi wadah pendidkan dan pembinaan bagi pramuka penegak dan pendega unuk menyalurkan minat, bakat dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta ketrampilan khususnya yang berkaitan denan upaya pelindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang menjadi bekal penghidupan untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan negara.
Kehadiran saka Kalpataru di wilayah ini diharapkan mampu menjadi pioner dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di wilayah ini.
Menurutnya Setiap anggota Saka Kalpataru harus menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat sekitar dalam berprilaku hidup khususnya dalam ikut melestarikan lingkungan hidup. Saka kalpataru ini menurutnya lagi, diharapkan mampu membentuk generasi muda Ende yang ramah lingkungan.
“Jadi saya ingatkan untuk pengurus dan dan anggota Saka Kalpataru, agar kalian benar-benar menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat yang ada di sekitar kalian, tunjukan sikap kalian yang benar-benar ramah lingkungan”, ujarnya.
Ia berharap kepada pegurus dan anggota Saka Kalpataru yang baru dikukuhkan untuk dapat membantu pemerintah daerahdalam spirit bekerjasama dan sama-sama bekerja menjaga dan melestarikan lingkungan hidup bagi kepentingan masyarakat di wilayah ini. (Humas Ende, Helen Mei (eln))
