Guna menunjang pelaksanaan pembangunan Kabupaten Ende, Pemerintah Kabupaten Ende kembali menggelar pertemuan Tiga Batu Tungku ( Lika Mboko Telu). Pertemuan tiga batu tungku ini melibatkan tokoh adat, tokoh agama dan pemerintah.
Pertemuan ini diawali dengan ritual Werha Kamba tanggal 7 Agustus yaitu suatu ritual memotong kepala kerbau yang dilakukan Bupati Ende, selaku pucuk pimpinan di wilayah ini dengan maksud untuk meminta restu dan doa kepada para leluhur agar semua usaha dan karya dari masyarakat dan pemerintah memperoleh hasil berlimpah.
Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu saat menyampaikan sambutan pada kegiatan tersebut mengatakan, agar berbagai kegiatan pembangunan di Kabupaten ini dapat berjalan, maka butuh dukungan kerjasama dari berbagai elemen masyarakat. Tiga kekuatan utama yaitu tokoh adat, agama dan pemerintah menjadi pilar dan kekuatan membangun kabupaten ini.
Sebagai pemerintah, Bupati Marsel meminta dukungan penuh dari tokoh adat dan tokoh agama dengan wilayah perannya masing-masing untuk memberikan motivasi kepada masyarakat untuk ikut menggerakan roda pembangunan di wilayah ini.
“Bapak-bapak mosalaki dengan faiwalu anakalonya, tokoh agama dengan umatnya, untuk mari kita sama-sama bekerja membangun kabupaten ini, karena membangun Kabupaten Ende tidak bisa sendiri-sendiri”ujarnya.
Menurut Bupati Marsel Petu, dalam masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Djafar Achmad keterlibatan tiga elemen utama adat, agama dan pemerintah menjadi hal yang utama dan mendasar. Hal ini mengingat masing-masing kekuatan ini mempunyai pengaruh yang cukup kuat dalam memberikan motivasi kepada masyarakat sesuai dengan kapasitasnya.
Pertemuan tiga batu tungku demikian Marsel Petu sangat penting, mengingat pertemuan ini sebagai sarana untuk bertemu dan berkumpul bagi tiga kekuatan utama yaitu tokoh adat, agama dan pemerintah guna memberikan pikiran dan solusi serta menyamakan persepsi bagaimana membangun Kabupaten Ende.
”Pertemuan seperti ini akan menjadi agenda rutin untuk dilaksanakan selama kepemimpinan kami, karena memang kami merasakan pertemuan ini sangat penting untuk saling bertukar pikiran dan menyamakan persepsi bagaimana membangun Ende agar lebih baik kedepan”ujarnya lagi.
Ia berharap, pertemuan ini setidaknya memberikan gambaran nyata kepada masyarakat, bahwa ada upaya nyata dari pemerintah juga tokoh adat dan agama membangun Kabupaten ini sesuai visi yang diemban pemerintah yaitu mewujudkan karateristik Kabupaten Ende dengan membangun dari desa dan kelurahan menuju masyarakat yang mandiri, sejahtera dan berkeadilan. (Humas Ende/Helen Mey (eln))