Menyadari keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat maka PKK merasa perlu untuk memberdayakan keluarga guna mengatasi berbagai permasalahan sosial seperti ekonomi kerakyatan, pendidikan, KDRT, perdagangan perempuan dan anak-anak.
Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Ende, Matildha G.I. Petu menyampaikan ini saat usai melantik Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Ende Selatan, Ende Tengah, Ende Utara, Ende, Pulau Ende, Maukaro, Wewaria, Kotabaru, Lio Timur, Ndori, Wolowaru, Wolojita, Kelimutu, Lepembusus Kelisoke, Detukeli dan Ketua Tim Penggerak PKK kecamatan Ndona.
Menurut Mathilda G.I. Petu, sebagai sebuah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat, PKK yang tumbuh dari bawah memiliki tujuan mulia untuk mewujudkan keluarga sehat, sejahtera, maju dan madiri.
Menurutnya, gerakan PKK berawal dari keprihatinan terhadap berbagai permasalahan yang timbul dalam kehidupan sosial sehari-hari seperti masalah ekonomi kerakyatan, yang memerlukan penanganan sesegera mungkin.
Peristiwa pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan ini bukan merupakan kegiatan seremonial belaka, tetapi harus dimaknai sebagai suatu penghargaan dan kepercayaan sekaligus harapan untuk memajukan peran PKK dalam membangun Kabupaten Ende pada umumnya dan khususnya kecamatan masing-masing.
Ia menambahkan, Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK harus memiliki tanggungjawab yang amat besar dalam memenage gerakan PKK ke arah yang lebih baik. Tanggung jawab yang amat besar itu tambahnya lagi, menuntut kemauan, kemampuan dan ethos kerja yang tinggi.
Ia berharap, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan yang dilantik agar dapat membangun kerja sama yang baik dengan semua pengurus PKK baik di tingkat kecamatan, Desa/Kelurahan bahkan kelompok dasawisma, agar semua program yang direncanakan dapat dilaksakan dan diselesaikan secara bersama-sama.
“saya ajak kita semua pengurus PKK untuk dapat menggalang dan bangun jaring kemitraan dengan pihak-pihak lain juga bangun kerjasama dengan pengurus PKK di setiap tingkatan agar kita dapat laksanakan dan selesaikan program secara bersama-sama”ujarnya.
(Humas Ende, Helen Mei (eln))
