Wakil Bupati Ende, Djafar Achmad usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan galeri Tenun ikat di Kelurahan Roworena Rabu (2/3) berkesempatan melakukan kunjungan ke kelompok pengrajin pandai besi di wilayah tersebut.
Saat berdialog dengan pengrajin pandai besi Wakil Bupati Ende Djafar Achmad meminta penjelasan dari pengrajin pandai besi terkait dengan sejauhmana aktifitas mereka termasuk kendala yang dihadapi selama ini dalam mengelola dan menekuni usahanya sebagai pengrajin pandai besi.
Menjawab pertanyaan wabup Djafar, Salah seorang pengrajin pandai besi Yakobus Edi menjelaskan, usaha pandai besi ini sudah dilakukan dirinya bersama masyarakat di wilayah itu secara turun temurun.
Selama ini pihaknya demikian Edi, melakukan usaha ini secara tradisional dan manual dengan menggunakan peralatan seadanya. Usaha pandai besi ini berupa mengolah besi menjadi parang, tombak dan tofa. Mengenai bahan ia menyampaikan bahwa selama ini para pengrajin menggunakan besi-besi bekas yang tidak dimanfaatkan lagi atau besi yang tidak terpakai sebagai bahan baku usaha ini.
Menurut Edi, saat ini pihaknya selain mengalami kesulitan bahan baku untuk menggeluti usaha pandai besi ini, juga kekurangan modal usaha. Untuk itu ia sangat mengharapkan pemerintah agar bisa membantu modal usaha yang akan ia gunakan bersama pengrajin lainnya mengembangkan usaha kerajinan pandai besi ini.
Terkait permintaan pengrajin pandai besi agar pemerintah dapat memberikan dukungan bagi pengembangan usaha mereka, Wabup Djafar mengatakan pada prinsipnya pemerintah akan mendukung sepenuhnya apa yang menjadi kebutuhan masyarakat khususnya pengrajin pandai besi. Apalagi saat ini pemerintah tengah mendorong percepatan ekonomi mikro( sektor usaha kecil).
“Ini usaha yang sangat bagus, jadi harus kita dorong pertumbuhannya. Kita akan bantu modal juga bahan baku. Untuk itu saya akan minta pihak Kimpraswil agar besi-besi tua yang sudah tidak dipakai untuk sesegera melakukan pemutihan dan besi-besi tersebut bisa diberikan kepada pengrajin sebagai bahan baku usaha mereka”pungkas Wabup Djafar. Wabup Djafar meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (deperindag) untuk mencatat dan mendata keluhan para pengrajin besi, untuk kemudian diberikan bantuan bagi pengembangan usahanya.(Humas Ende/helen Mei (eln))