“Melihat keanekaragaman tenun ikat di wilayah ini, maka sejak tahun 2014 Saya mempunyai angan-angan dan mimpi bahwa di setiap pusat-pusat kerajinan tenun ikat ada geleri tenun ikat”ujar Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Ende, Mathilda G. I. Petu di hadapan undangan dan masyarakat kelurahan Roworena pada acara peletakan batu Pertama Pembangunan Galeri Tenun Ikat di wilayah tersebut, Rabu (2/3).
Menurut mathilda, menjawabi keinginan adanya galeri tenun ikat maka ia meminta bantuanpihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta salah satu LSM untuk membuat proposal CSR yang ditujukan kepada semua lembaga keuangan/perbankan yang ada di wilayah ini.
Pihaknya demikian mathilda, juga mengusulkan dalam proposal untuk pembangunan galeri di setiap kecamtan, namun yang terjawab baru satu yaitu di Kelurahan Roworena Kecamatan Ende Tengah. Kedepan pihaknya terus mendorong pihak perbankan agar membantu pembangunan Galeri Tenun Ikat di setiap wilayah kecamatan.
Kepada pengrajin tenun ikat yang didominasi ibu-ibu ia meminta apabila bangunan ini sudah digunakan nantinya agar bisa merawat dan menjaga layaknya rumah sendiri. Karena galeri ini tentunya akan menghidupkan kembali tenun ikat di wilayah ini agar mudah dikenal masyarakat luas. Ia berjanji apabila ada tamu yang datang berkunjung ke Ende maka akan diarahkan untuk datang berkunjung ke galeri tenun ikat ini.
Lurah Roworena Os Dhae, saat dikonfirmasi di sela-sela kegiatan terkait pembangunan galeri tenun ikat ini mengatakan, sebagai lurah ia mempunyai kebanggan tersendiri mengingat galeri tenun ikat yang dibangun di wilayahnya merupakan galeri pertama yang ada di Kabupaten ini. Untuk itu ia bersama warganya akan terus mengkawal proses pembangunan galeri ini.
Ia juga berharap kepada warganya apabila galeri ini sudah jadi dan digunakan tentunya untuk selalu menjaga kebersihan, sehingga galeri ini akan bertahan lama dan menjadi tempat yang nyaman.(Humas Ende/Helen Mei (eln)).