Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Jumat, 11 Maret 2016

BUPATI DAN WAKIL BUPATI HARUS RUKUN

Bupati Ende, Marselinus Y. W. Pettu mengatakan Bupati dan wakil Bupati memang harus rukun. Apabila Bupati dan wakil Bupati tidak rukun artinya akan mengganggu pelaksanaan pembangunan wilayah juga akan menggalaukan banyak pihak. Bupati Marsel mengatakan ini menanggapi pernyataan ketua DPRD Salatiga  yang mengapresiasi Bupati dan Wakil Bupati Ende juga DPRD yang selalu rukun dan harmonis
saat kunjungan kerja dalam rangka studi banding ia  bersama anggotanya di Kabupaten Ende, Kamis (25/2).

Terkait ini Bupati Marsel selalu mengingatkan jajarannya bahwa walaupun ruang kerja Bupati dan Wakil Bupati berbeda  bukan berarti bisa digunakan atau dimanfaatkan untuk mengadu domba Bupati dan Wakil  Bupati. 

“Saya selalu ingatkan jajaran atau staf saya walaupun ruang kerja saya dengan wakil Bupati berbeda bukan berarti bisa kalian gunakan untuk mengadu domba kami. Karena apa yang kalian katakan pada saya ataupun wakil Bupati pasti selalu kami diskusikan bersama, jadi saya ingatkan untuk tidak sekali-kali  mengadu domba saya dengan bapak Wakil Bupati”Pinta Bupati Marsel.

Menurut Bupati Marsel, agar selalu rukun dan harmonis dalam setiap pelaksanaan tugas, maka ia bersama wakil Bupati selalu berbagi tugas dan kewenangan. Wakil Bupati Djafar Achmad sebelum menjelaskan tentang strategi membangun ekonomi di wilayah ini, menyentil tentang rukun dan harmonisnya ia bersama Bupati Marsel sampai saat ini. 

Terkait ini ia menjelaskan bahwa mungkin tidak pernah terjadi di Republik ini apabila Bupatinya memberikan sambutan selalu meminta wakil Bupati juga memberikan sambutan. Berbeda dengan Bupati lain,  Bupati Marsel pada setiap kesempatan sebelum meberikan sambutan selalu meminta dirinya selaku Wakil Bupati memberikan sambutan atau pokok-pokok pikiran.

Namun ia katakan, sebagai wakil ia juga harus tau diri, kalau wakil tetap wakil dan tidak saling melangkahi. Pernyataan Wabup Djafar  ini disambut gelak tawa hadirin yang ada di aula lantai dua.  Prinsip yang selalu ia dan Bupati pegang adalah satu kapal hanya mempunyai satu nahkoda, bukan dua. Karena apabila dua nahkoda maka akan terganggu. Dan prinsip ini yang membuat dirinya bersama  Bupati Marsel selalu harmonis dan kompak.
(Humas Ende/Helen Mei (eln))