Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Leburaya menyampaikan tiga permintaan kepada peserta Rapat Koordinasi Bidang Perindustrian NTT.
Tiga permintaan Gubernur Leburaya tersebut diantaranya pertama, melakukan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan antara provinsi dan kabupaten/kota agar evektivitas dan evisiensi dalam
Ketiga permintaan gubernur Leburaya ini disampaikannya dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu pada pembukaan kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Perindustrian Tahun 2016 Tingkat Propinsi NTT yang dipusatkan di aula Hotel Flores Mandiri Jln. Melati Selasa (15/3).
Menurut leburaya, permintaan ini ia sampaikan terkait dengan harapan sedemikian besar soal tumbuh kembangnya IKM di daerah ini. Ia mengingatkan semua peserta rakor bahwa provinsi NTT yang terkesan daerah minus, sesungguhnya memiliki berbagai potensi untuk dikembangkan sebagai basis industri. “Saya ingatkan kepada kita semua bahwa daerah kita yang terkesan sebagai daerah minus, sesungguhnya memiliki berbagai potensi untuk dikembangkan sebagai basis industri, untuk itu kita harus buat terobosan untuk kembangkan potensi yang ada di wilayah ini”pintanya.
Jelasnya, NTT memiliki potensi industri berbasis seperti peternakan, perkebunan, kehutanan, perikanan, pertambangan, maupun industri berbasis budaya yaitu tenun ikat yang beragam.
Menurutnya Tenun ikat sebagai potensi yang besar bila dikembangkan dengan baik, dengan rencana aksi inisiatif strategis sesuai fokus akselerasi maka akan berdampak secara ekonomis bagi masyarakat NTT.(Humas Ende/helen Mei (eln))