Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dicanangkan secara nasional dan dilaksanakan tanggal 8 s/d 15 Maret merupakan salah upaya pemerintah menciptakan dan menjadikan anak-anak Indonesia khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur menjadi anak yang sehat, cerdas dan berkualitas.
Dihadapan pengurus PKK Kabupaten dan masyarakat di wilayah Kecamatan Ndona Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Nusa Tenggara Timur, Fransiska Letelnony meminta Kepada seluruh petugas maupun kader yang bertugas memberikan vaksin Polio bagi Bayi/balita di wilayah ini untuk memberikan vaksin polio harus sampai pada sasaran.
Menurut Fransiska, Polio merupakan salah satu penyakit Yang tidak bisa disembuhkan, namun hanya bisa dicegah. Menyikapi ini maka ia sangat harapkan agar tidak ada satu pun bayi/balita yang terlewatkan atau tidak mendapat imunisasi Polio. “saya harap tidak ada satu bayi atau balita yang tidak dapat imunisasi polio, karena polio penyakit yang tidak bisa disembuhkan namun hanya bisa dicegah, jadi tidak satupun bayi/balita yang terlewatkan”pungkasnya.
Ia memberi apresiasi dan penghargaan kepada Kabupaten Ende, karena sesuai laporan yang ia terima dari Ketua Tim Penggerak Kabupaten Ende bahwa pelaksanaan PIN Polio di wilayah ini berjalan baik dan melalpaui target yang ditetapkan. Ini menunjukan keseriusan dari semua pihak yang terlibat langsung dalam pelaksanaan PIN Polio di wilayah ini dalam mensukseskan program pemerintah ini. Ia juga berkesempatan mengunjungi kelompok tenun ikat Kale Mbale dan kelompok UP2K Welu Wini di desa tersebut.
Selain memberikan vaksin Polio kepada Bayi/balita di desa Manulondo, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi NTT juga memberikan vaksin polio bagi bayi balita di desa Nanganesa dan Kelurahan Onelako.(Humas Ende/ Helen Mei (eln))