Kehadiran program Listrik Mandiri Tentara Rakyat Ende (Limatere), bisa menjawab kebutuhan listrik bagi masyarakat Kabupaten Ende. Hal ini disampaikan Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu, saat memberikan sambutan pada acara sosialisasi program Limatere, yang diselenggarakan oleh Kodim 1602 Ende, di Aula Lantai II Kantor Bupati Ende, Selasa (31/1). Bupati Marsel menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan yang besar terhadap pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam hal ini Kodim 1602 Ende beserta jajarannya, yang mana telah memberikan peran investasi nyata melalui pikiran inovatif, kreasi dan pikiran positif untuk pembangunan Kabupaten Ende.“Saya ingin menyampaikan bahwa peran pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat adalah tugas kita bersama, baik itu pemerintah, swasta, termasuk didalamnya Tentara Nasional Indonesia (TNI). Saya berterima kasih kepada TNI yang mana dalam program kerja melalui program Listrik Mandiri Tentara Rakyat Ende (Limatere), telah membantu menjawab kebutuhan listrik bagi masyarakat Kabupaten Ende. Ini adalah bentuk nyata investasi dan pelayanan yang dilakukan TNI guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ende,”kata Bupati Marsel.
Dijelaskan, Kabupaten Ende memiliki visi yakni, Mewujudkan Karateristik Kabupaten Ende Dengan Membangun Dari Desa dan Kelurahan Menuju Masyarakat Yang Mandiri Sejahtera dan Berkeadilan. Guna menjawab visi ini maka ada lima misi yang dibangun berupa,; Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing Tinggi; Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan yang Merata dan Terjangkau bagi seluruh Masyarakat; Percepatan Pembangunan Perekonomian dan Pariwisata yang Kompetitif dan Berkelanjutan; Membangun, Menata, dan meningkatkan Sarana dan Prasarana Penunjang Secara Kuantitatif Maupun Kualitatif Sesuai Potensi dan kebutuhan Daerah yang Ramah Lingkungan, dan Menciptakan Pemerintahan yang Bersih, Transparan dan Berkualitas serta Rasa Aman Tertib dan Nyaman bagi Pengembangan Usaha dan Kehidupan Masyarakat.
“guna mewujudkan visi-misi Kabupaten Ende maka strategi pembangunan yang Marsel-Djafar bangun adalah pembangunan berkelanjutan ber-karateristik lokal dengan penekanan pada 3 (tiga) prioritas pembangunan yaitu Pendidikan, kesehatan, Ekonomi dan Pariwisata serta program penunjang yaitu Infrastruktur (Jalan, Air, Listrik), serta penataan birokrasi, perlindungan perempuan dan anak, pemberdayaan masyarakat dan Penegakan Hukum & Hak Asasi Manusia (HAM),”katanya.
Mengenai potensi energy listrik di Kabupaten Ende, potensi yang ada yakni; Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ropa sebesar 2,7 MW, yang beroperasi sesebar 1,7 MW; Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) sebesar 2 MW, beroperasi 1,2 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) 5 MW (Mesin tua tahun 1990 – an sering macet). Sementara itu, potensi panas bumi ada 5 titik : Panas Bumi Mutubusa di Desa Sokoria Kec. Ndona Timur; Panas Bumi Lasugolo di Desa Unggu Kec.Detukeli; Panas Bumi Detusoko, di Kelurahan Detusoko, Kec.Detusoko; Panas Bumi Jopu, di Desa Jopu Kec. Wolowaru; Panas Bumi Kombandaru di Desa Ria raja Kec.Ende.
“wilayah Kabupaten Ende yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN, rasio elektrifikasi listrik di Kabupaten Ende adalah 62, 26 %, ini menunjukan masih sekitar 37,74 % KK di Kabupaten Ende yang belum memiliki listrik. Untuk menjawabi permasalahan ini adalah berupa; Revitalisasi PLTD mautapaga dan PLTU Ropa; Melalui Program Dinas Pertambangan melayani Desa-desa yang belum terjangkau Listrik dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS); Mengupayakan pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi; Dan untuk saat ini Program Listrik Mandiri Tentara Rakyat Ende (Timere), yang pada hari ini, akan kita dengar bersama pemaparannya,”kata Bupati Marsel.
Bupati Marsel berharap, Program Listrik Mandiri Tentara Rakyat Ende (Limere), harus didukung oleh seluruh masyarakat Kabupaten Ende. “saya sebagai Bupati Ende, mengharapkan dukungan dari semua komponen masyarakat Kabupaten Ende dan kita semua yang ada di tempat ini, untuk berinvestasi dan mengembangkan potensi yang ada di kabupaten Ende yang belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga program Limere bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kabupaten Ende,”harap Bupati Marsel.
Pemerintah Kabupaten Ende dalam Kepemimpinan Marsel-Djafar, memasuki tahun ke-3 memimpin Kabupaten Ende, telah menjalankan visi dan misi pembangunan yang mengedepankan kepentingan kesejahteraan masyarakat. Tahun 2016, Marsel-Djafar telah mencanangkan sebagai tahun perubahan, Kelahiran Baru menuju Ende Tinggal Landas-NTT baru-Indonesia Hebat, maka tahun 2017, Marsel-Djafar, jadikan tahun investasi, dimana semua komponen masyarakat Kabupaten Ende.
“kita semua harus melakukan investasi nyata melalui peran, perilaku, dan pola pikir kita, secara inovatif, kreatif, dan positip dalam melayanan seluruh kebutuhan, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ende. Investasi itu, tidak sekedar nilai ekonomi, tapi investasi yang kita lakukan adalah investasi bagi semua komponen masyarakat, sesuai bidang kerja atau tugas, peran dan fungsi kita masing-masing untuk berinovasi, kreatif, dan memberikan nilai lebih demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ende,”pintanya. Hadir dalam kegiatan itu yakni, Forkompinda Ende, pimpinan tinggi pratama, administrator, lingkup Setda Ende, Para Camat, para kepala desa se- Kabupaten Ende, dan Jajaran Kodim 1602 Ende. (oby-humassetdaende)