Pada tahun 2016 ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional sebagai lembaga non kementrian yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara nasional membuat terobosan baru yang bersifat kedaerahan dan bernuansa kearifan lokal yang disebut dengan Kampung Keluarga Berencana atau Kampung KB menterjemahkan program presiden Jokowi Nawacita.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ende, Herman Yoseph Wadhi menyampaikan ini dalam sambutannya pada acara Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Kampung KB, Kampung Ramah Anak dan Kampung Ramah Perempuan Tingkat Kabupaten Ende di desa Ekoae Kecamatan Wewaria Selasa (8/3).Menurut Heri Wadhi,Progran ini diharapkan menjadi salah satu inovasi strategis untuk dapat mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas dalam mewujudkan salah satu agenda prioritas pemerintah yaitu meningkatkan kualitas kehidupan manusia Indonesia melalui pembangunan kependudukan dan Keluarga Berencana.
Dalam pelaksanaannya kata Heri, Kampung KB melibatkan seluruh bidang di lingkungan BKKBN dan bersinergi dengaan mitra kerja, stakeholder, instansi terkait sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah serta dilaksanakan di tingkat daerah di seluruh kabupaten/kota.
Kampung KB sendiri demikian Heri, dimaknai sebagai suatu wilayah setingkat RW yang memiliki program keterpaduan dimana keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.
“Selaku pimpinan dan tentunya anggota DPRD kami akan menjadikan ini sebagai sebuah pengetahuan yang akan kami dalami dan tindaklanjuti dalam pertemuan rapat kerja dengan mitra yang bersinggungan langsung dengan persoalan-persoalan kependudukan ini. Mudah-mudahan kalaupun itu diusulkan pemerintah, DPRD akan menyetujui apabila ini untuk kepentingan masyarakat”pungkasnya.(Humas Ende/Helen Mei (eln))