Indonesia bisa menjadi bangsa pemenang dalam era kompetisi global maka rakyat membutuhkan anggota Korpri yang profesional. Untuk menjadi profesional, maka yang harus dilakukan adalah anggota Korpri harus meninggalkan kebiasaan dan pola pikir masa lalu. Hal ini disampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo selaku penasihat nasional Korpri dalam sambutan tertulis yang di bacakan oleh Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu pada acara ulang tahun ke-45 Korpri Tahun 2016 tingkat Kabupaten Ende, di halaman utama Kantor Bupati Ende, Selasa (29/11).
Dikatakan presiden Joko Widodo, profesionalisme Korpri adalah anggota korpri yang disiplin, bertanggung jawab, dan berorientasi kerja. Sedangkan himbauan meninggalkan pola pikir masa lalu seperti, ego sektoral, mental priyayi, mental penguasa, dan mental koruptif, yang hanya terpaku pada formalitas belaka.
“Fokuskan energi pada intisari dari pelayanan publik yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Untuk itu, setiap anggota korpri harus menjadi asset bangsa, dan bukannya bagian dari masalah bangsa”pintanya.
Dirinya meminta, agar seluruh anggota Korpri perlu melakukan inovasi-inovasi dalam pelayanan publik.”artinya melakukan inovasi pelayanan public, supaya hasil kerja, makin murah, makin cepat, makin akurat, dan makin baik. Hilangkan berbagai kendala yang dapat mengurangi produktivitas dan menghambat akselerasi laju pembangunan nasional,”katanya.
Presiden Joko Widodo juga menyampaikan, bahwa Korpri akan segera bertransformasi menjadi Korps Profesi Pegawai Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia. Dalam bentuk baru itu, fungsi pemerintah yang diemban berupa pembinaan dan pengembangan pprofesi Aparatur Sipil Negara, memberikan perlindungan hukum dan advokasi kepada anggota ASN, memberikan rekomendasi terhadap pelanggaran kode etik dank ode perilaku serta meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada segenap keluarga besar Korpri yang sudah dan sedang mengemban tugas, tanggung jawab, serta pengabdian kepada Negara, bangsa, dan rakyat, di seluruh penjuru tanah air dan dunia.
“Saya apresiasi tema peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 Korpri, adlah Bersama Korpri meneguhkan Netralitas dan Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Sipil Negara. Teme ini sangat tepat semangatnya dalam menyambut pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak tahun 2017. Jadikan momentum Pilkada serentak 2017 sebagai ajang ujian atas netralitas dan profesionalisme saudara-saudara. Ujina untuk menerapkan Panca Prasetya Korpri”.tegas Presiden Joko Widodo dan menambahkan bahwa pengabdian anggota Korpri bukanlah kepada kepentingan kelompok maupun individu. Melainkan pengabdian anggota Korpri hanya kepada Negara, bangsa dan rakyat.
Presiden Joko Widodo berharap, agar Korpri yang sudah bertransformasi menjadi Korps Profesi Pegawai ASN Republik Indonesia, bisa menjadi pusat inovasi dan tempat lahirnya loncatan-loncatan kemajuan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. “sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintah, korps berperan menjaga kode etik profesi, standar pelayanan profesi dan mewujudkan jiwa Korps Aparatur Sipil Negara sebagai pemersatu bangsa,”ajak presiden RI ke-7 ini.
Kegiatan Apel Hari Ulang Tahun Korpri ke-45 tingkat Kabupaten ende, juga dibarengi dengan penyerahan SK Taspen bagi sembilan orang pensiunan PNS pada lingkup Pemda Ende, penyerahan bantuan perbengkelan, bagi delapan orang dari Dinas Koperasi Kabupaten Ende, dan bantuan seragam Bank BRI dari Dinas Perhubungan Kabupaten Ende bagi 95 karyawan Bandara Aroebusman Ende. Hadir dalam kegiatan tersebut yakni seluruh pegawai/ karyawan pemerintah Kabupaten Ende. (roby-humassetdaEnde)