Dandim 1602 Ende,Letkol Kav Suteja mengatakan bahwa masyarakat Kabupaten Ende berkumpul di Lapangan Pancasila pada, Rabu (30/11/2016) untuk memantapkan tekad, menunjukkan sikap serta komitmen sebagai warga Negara Indonesia yang memiliki jiwa patriot, jiwa pejuang, jiwa petarung, jiwa yang kokoh, jiwa pemenang karena memang bangsa Indonesia bukanlah bangsa pecundang tetapi bangsa pemenang. Hal tersebut dikatakan Dandim Suteja dalam orasi pada kegiatan Nusantara Bersatu, Rabu (30/11/2016) di Lapangan Pancasila, Kota Ende.
Dandim Suteja mengtakan bahwa pada 30 November 2016 secara serentak di seluruh penjuru tanah air Indonesia termasuk di Kabupaten Ende melakukan kegiatan Nusantara Bersatu hal ini menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang tidak mudah diadu domba, bangsa yang senantiasa menjunjung tinggi nilai – nilai kesetiakawanan dan gotong royong. ”Mari kita tunjukkan bahwa nusantara bersatu. Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia milik kita bersama dalam bingkai pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945 negara kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika,”kata Dandim Suteja.
”Jika kita cermati bersama situasi akhir – akhir ini. kita sebagai bangsa besar sedang diuji kekuatan persatuan dan kesatuan diantara kita sebagai anak bangsa, karena banyak bangsa yang lain iri dengan bangsa kita yang sampai detik ini berhasil menyatukan perbedaan dalam kebenekaragaman, mereka pihak – pihak menginginkan Indonesia sebagai Negara yang gagal menyadari Indonesia terus menerus mempertahankan kesolidtan persatuan dan kesatuannya maka akan menjadi Negara yang kuat dan besar maka akan menjadi pesaing tangguh bagi Negara mereka,”ujarnya.
Oleh karena itu sebagai anak bangsa Indonesia yang mewarisi jiwa patriot bangsa harus tetap waspada, akan adanya upaya politik adu domba pecah – belah, hasutan dan provokasi yang bisa mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara,ujar Dandim Suteja.
Dandim Suteja mengatakan para pahlawan kusuma bangsa yang yang telah gugur bercita – cita dan berjuang mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan Indonesia, kini sebagai anak cucu penerus para pahlawan , jangan berpangku tangan membiarkan NKRI terpecah.
”marilah saudara – saudara sekalian, masyarakat Kabupaten Ende dengan hadirnya kita semua disini dapat kita tunjukkan bahwa Ende sebagai bagian sejarah dari tempat lahirnya pancasila bersama bahwa Kabupaten Ende melihat sikap dan komitmen tetap setia dan komitmen NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945,”ujarnya.
Dandim Suteja juga mengajak, agar semua warga masyarakat Kabupaten Ende Untuk bergandeng tangan membangun bangsa. “marilah kita bersama – sama bergandengan tangan dan merapatkan barisan lihatlah di sekitar kita ada agama islam, Kristen Protestan, Katholik, hindhu dan budha bahkan ada suku Ende, Jawa, Sumatra, bali,dan suku lainnya lihatlah sadarilah bahwa indahnya perbedaan dalam satu kesatuan Bhineka tunggal ika bahwa berbeda – beda tetapi tetap satu tujuan,”kata Dandim Suteja. (ria-roby-humassetdaEnde)