Sampai saat ini persoalan kependudukan sangat kompleks. Persoalan kependudukan yang masih sering terjadi seperti laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, pengangguran, kemiskinan, kualitas SDM yang relatif masih rendah, persebaran penduduk yang tidak merata serta tidak tersedianya data kependudukan yang berkualitas.
Bupati Ende Ir. Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Nyonya Cosmas, SH pada pembukaan kegiatan Penggerakan Advokasi Tim Pakar Advokasi Pembangunan Berwawasan Kependudukan di Kabupaten Ende, bertempat di Hotel Flores Mandiri, jln. Melati Kamis, (18/10/18)
Menyikapi kompleksnya permasalahan kependudukan ini, maka menurut Bupati Marsel, sangat dibutuhkan suatu komitmen bersama dan koordinasi secara terintegrasi lintas sektor, lintas bidang dan kerjasama antar tingkatan pemerintahan serta dukungan mitra kerja dengan konsep pembangunan berwawasan kependudukan yang menggunakan sistem informasi terkini mengatasi berbagai persoalan kependudukan tersebut.
Jelasnya, Kegiatan Pergerakan Advokasi Pembangunan oleh Tim Pakar Advokasi Kependudukan dan menindaklanjutinya dalam bentuk perumusan-perumusan kebijakan perencanaan pembangunan di kabupaten Ende yang yang berwawasan kependudukan.
Panitia penyelenggara dalam laporannya yang disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dr. Heny Ratnawati mengatakan hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya penggerakan pembangunan berwawasan kependudukan oleh tim pakar advokasi pembangunan berwawasan kependudukan kepada para stakeholder serta adanya indikator program KKBPK yang terakomodir ke dalam RPJMD Kabupaten Ende.(Humas Ende/ Helen Mei (eln))
