Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Selasa, 07 Juni 2016

BUPATI MARSEL;TERIMAKSIH UNTUK KEBERSAMAAN DALAM MTQ

“Saya menyampaikan terimakasih untuk kebersamaannya selama kurang lebih seminggu ini kepada semua tamu undangan khususnya para peserta MTQ Tingkat Propinsi NTT di bumi Triwarna Kelimutu Kota Pancasila, dan kiranya kebersamaan yang terajut selama kurang lebih seminggu ini kiranya dapat menginspirasi semua kita untuk bagaimana hidup dalam suatu semangat kerukunan yang Pancasilais”ujar
Bupati Ende Marselinus Y. W. Petu saat penutupan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-26 Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Timur di lapangan Pancasila, Sabtu (28/5).

Menurut Bupati Marsel, semangat kerukunan yang Pancasilais memotivasi masyarakat agar melihat perbedaan dan kemajemukan yang ada sebagai sebuah kekayaan dan kekuatan membangun daerah masing-masing menuju NTT baru dan Indonesia Hebat.

MTQ Tingkat propinsi NTT ini kata Bupati Marsel, kiranya telah menjadi wahana yang tepat dalam membangun kebersamaan dalam keberagaman harapan, terutama pencapaian prestasi peserta MTQ dari masing-masing kabupaten/kota.

“Kita harus tanamkan dalam diri kita masing-masing bahwa yang nanti keluar sebagai juara adalah juara kita bersama, karena nantinya akan mewakili Provinsi NTT pada lomba MTQ di tingkat nasional. Untuk itu dukungan tulus dari semua kita bagi peserta yang nantinya keluar sebagai juara dan akan mewakili NTT pada MTQ Tingkat nasional.

Sebagai tuan rumah Bupati Marsel menyampaikan terimakasih, kepada semua Kafilah peserta MTQ juga para official, pendamping, dewan hakim dan semua panitia yang telah mendukung suksesnya kegiatan MTQ ini.

Kebersamaan peserta di bumi tri warna kelimutu, Kota Pancasila ini, kiranya dapat menjadi momentum yang strategis dalam membangun kehidupan keagamaan di wilayah propinsi NTT. Sehingga masyarakat NTT yang dikenal dengan semangat toleransinya dapat menjadi contoh dan panutan bagi daerah lain di Indonesia.(Humas Ende/Helen Mei (eln))