Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Sabtu, 16 April 2016

NU HADIR SEBAGAI PENYEJUK

Kehadiran Nahdlatul Ulama (NU) sebagai salah satu lembaga sosial keagamaan yang profesional di tengah masyarakat Indonesia yang plural telah mampu menjadi penyeimbang dan penyejuk di tengah munculnya berbagai aliran-aliran yang mengatasnamakan agama namun dalam kegiatannya justru mengedepankan paham-paham radikal yang mengutamakan kekerasan. 


Bupati Ende marselinus Y. W. Petu mengatakan ini di hadapan peserta konferensi Cabang ke-enam Nahdlatul Ulama Kabupaten Ende di aula Islamic Center Masjid Agung Nurul Hidayah Ende, Jln. Masjid Raya, Sabtu (9/4).

Kehadiran NU demikian Bupati Marsel, secara jelas dan nyata mau menyampaikan kepada masyarakat di negara ini, bahwa di tengah pluralisme, di tengah perbedaan keyakinan, namun sebenarnya semuanya pada akhirnya sampai tujuan akhir yang sama yaitu Tuhan Yang maha Kuasa.

Bupati menjelaskan, Sebagai organisasi sosial keagamaan dengan komitmen yang tinggi terhadap gerakan kebangsaan dan kemanusiaan,  NU selalu mengedepankan tiga pilar Ukhuwah (persaudaraan)  yaitu Ukhuwah Islamiyah, (Persaudaraan sesama Umat Islam), Ukhuwah Wathoniyah (Persaudaraan sesama warga negara tanpa melihat latar belakang) dan Ukhuwah Insaniah (Persaudaraan seluruh umat manusia).

Hal ini, kata Bupati menjadi bukti nyata bahwa NU hadir untuk memberikan kedamaian dan menjadi perekat bagi masyarakat yang plural, baik untuk Indonesia pada umumnya, dan kabupaten Ende pada khususnya. 

Tuturnya, NU hadir tidak hanya sebagai organisasi keagamaan, tetapi lebih dari itu NU hadir guna memberikan makna bagi masyarakat di Indonesia, bahwa perbedaan bukan untuk dipertentangkan, tetapi perbedaan menjadi kekayaan dan kekuatan untuk membangun bangsa ini. (Humas Ende/helen Mei (eln))