Selama dua tahun kebersamaannya bersama Wakil Bupati Djafar Achmad dan masyarakat di wilayah ini, berbagai program kegiatan sudah dilaksanakan. Program/kegiatan ini guna menjawabi tuntutan dan kebutuhan pembangunan yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Ende.
Di bidang pendidikan menurut Bupati Marsel, Upaya-upaya yang telah lakukan adalah peningkatan kualitas pendidikan dengan mengedepankan proses, peningkatan kualitas sarana-prasarana, pemberian insentif kepada tenaga pendidik yang berbasis wilayah pelayanan serta membangun partisipasi masyarakat sampai pada tingkatan masyarakat menyadari urusan pendidikan juga menjadi bagian dari tanggungjawabnya.
Jelasnya, Upaya-upaya ini telah menunjukan keberhasilan dan peningkatan antara lain, Persentase siswa yang mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang meningkat drastis dari kondisi 25,57 persen menjadi 69,92 persen, Angka Kelulusan SD/MI yang mencapai 99,98 persen; Angka Kelulusan SMP/MTs yang 99,61 persen; dan Angka Kelulusan SMA/MA 99,18 persen; serta Angka Kelulusan SMK yang mencapai 100 persen.
Hal ini menurut Bupati Marsel, mengindikasikan bahwa proses belajar-mengajar cukup berjalan baik, dan kedepan akan lebih diperhatikan kualitas dari produk lulusan yang dihasilkan.
Selain itu berbagai keberhasilan di bidang ini jelasnya lagi ditunjukkan dengan meningkatnya Guru SD/MI yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV(dari 1.703 orang menjadi 2.086 orang), Guru SMP/MTs yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV (dari 1.150 orang menjadi 1.248 orang), dan Guru SMK yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV (dari 359 orang menjadi 421 orang).
Ia menambahkan, selain adanya peningkatan pada prosentase kelulusan maupun kualitas tenaga pendidik, juga terjadi peningkatan pada kesiapan sarana-prasarana yang memadai seperti, meningkatnya ruang kelas SD/MI yang kondisi bangunannya baik atau layak (dari 1.666 ruang menjadi 1.866 ruang), SMA/MA (dari 251 ruang menjadi 309 ruang) dan SMK (dari 83 ruang menjadi 122 ruang); meningkatnya ketersediaan Mess Guru di sekolah-sekolah yang berada di wilayah terpencil dan pedalaman.(Humas Ende/Helen Mei (eln))