Dalam rangka mengoptimalisasi pencapaian sasaran dan pemantapan pengembangan pariwisata Kabupaten/Kota se Nusa Tenggara Timur (NTT), Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT menggelar Rapat Koordinasi (RAKOR) dan Sinkronisasi Program Pembangunan Kepariwisataan. Rakor ini sebagai upaya menempatkan pariwisata menjadi salah satu penggerak perekonomian masyarakat, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang semakin signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.
Demikian Kasubag Program Data dan Evaluasi pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Vinsensius Banamtuan menyampaikan, dalam laporannya pada Kegiatan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Pembangunan Kepariwisataan di Hotel Flores Mandiri Jl. Melati (Senin, 22/02/2016).
Menurutnya , upaya pengembangan kepariwisataan dapat ditempuh melalui reposisi dan penyusunan strategis perencanan yang inovatif, efektif dan efisien melalui evaluasi dan koordinasi serta sinkronisasi program/kegiatan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi NTT.
Lebih lanjut Vinsen mengatakan, selain bertujuan meningkatkan kerja sama yang senergis antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se NTT kegiatan ini juga bertujuan untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor andalan dan unggulan pembangunan Provinsi NTT serta memasyarakatkan paradigma baru pembangunan pariwisata kepada seluruh lapisan masyarakat melalui koordinasi dan sinkronisasi program kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif.
Peserta yang hadir dalam kegiatan Rakor demikian Vinsen, bejumlah 100 orang yang terdiri dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten/Kota se NTT, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se provinsi NTT, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten/ Kota se Provinsi NTT serta para mitra kerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT.
Ia menambahkan, hasil yang dicapai dalam kegiatan Rakor tersebut yakni terinventarisirnya masalah/kendala pelaksanaan program pembangunan kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif serta upaya pemecahannya. Selain itu Rakor ini juga diharapkan adanya kesepakatan bersama tentang pola/rencana pengembangan pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam upaya percepatan perwujudan Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Indonesia Tahun 2018 serta adanya komitmen Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berbasis Data.(Humas/Ende/Inggrita Dewi)