Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Rabu, 04 November 2015

SM3T UNNES TURUN KE JALAN

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan mengakibatkan jutaan masyarakat terpapar kabut asap. Banyak korban berjatuhan khususnya anak-anak  membuat banyak pihak merasa prihatin untuk membantu mengurangi beban masyarakat di wilayah tersebut. Memasuki bulan ketiga bencana kabut asap, SM3T Angkatan V dari Universitas Negeri Semarang yang sedang menjalankan tugasnya di Kabupaten Ende, tergerak untuk membantu korban kabut asap. Ditengah tugas mengajar di sekolah penempatan, guru SM3T Unnes turun ke jalan untuk menggalang dana yang kemudian disumbangkan kepada korban kabut asap. 

Koordinator galang dana SM3T Jilvia Indrayani mengatakan, Penggalangan dana dilakukan sejak 25-28 Oktober 2015 di area publik seperti persimpangan lampu merah, pasar dan tempat ibadah. Penggalangan dana tidak hanya dengan mengetuk hati masyarakat yang sedang beraktivitas, tetapi juga sampai ke rumah jabatan Bupati Ende.

“Kami menggalang dana sejak tanggal 25 Oktober lalu dan lokasinya di area publik seperti persimpangan lampu merah, pasar dan tempat ibadah,  juga kami lakukan di rumah jabatan Bupati dan semuanya terbuka untuk memberikan donasi bagi korban kabut asap”ujarnya.
Menurut Indrayani, selain mengumpulkan donasi, tim penggalangan dana juga membagikan bunga mawar sebagai tanda terimakasih kepada masyarakat yang sudah turut memberikan donasi. 

Ia menilai antusiasme warga dalam memberikan donasi sangat luar biasa. Hal ini jelas terlihat ketika masyarakat begitu hangat menerima dan menyambut kedatangan guru-guru SM3T yang mengumpulkan donasi bagi korban kabut asap,lebih-lebih masyarakat yang memiliki keluarga di Sumatera atau Kalimantan

“memang masyarakat disini sangat antusias memberikan donasikepada korban kabut asap, apalagi mereka yang punya keluarga di wilayah kabut asap yaitu di Sumattera dan Kalimantan  sehingga tanpa berpikir panjang merogoh dalam-dalam kantong dan dompet mereka”tandasnya. 

Ia menambahkan, Setelah 4 hari turun ke jalan, guru SM3T Unnes berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp.8.092.300. Hasil tersebut akan dikirimkan melalui Yayasan Rumah Zakat Indonesia via rekening untuk kemudian disalurkan epada para korban kabut asap.(adm)