Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ende harus berbangga, karena diawal tahun ini Ende mendapat bantuan dari Kementrian Pekerjaan Umum Republik Indonesia berupa satu buah Eksavator dan Buldozer serta dua buah Dump Truck. Bantuan dari kementiran Pekerjaan Umum ini diperuntukan bagi memperlancar operasional Kantor Pertamanan Dan Tata Kota khususnya dalam upaya menjaga
kebersihan kota. Ihwal Ende mendapatkan Bantuan alat berat ini disampaikan Wakil Bupati Ende Djafar Achmad, saat bertindak selaku Pembina Upacara apel Mingguan, di halaman Kantor Bupati, Senin (25/1).Menurut Wakil Bupati Djafar Achmad, bantuan alat berat ini langsung diterima Bupati Ende Marselinus Y. P. Petu di Jakarta didampingi Kepala Kantor Pertamanan dan Kebersihan Kota Ende, Antonia M. Ceasilia. Ina. Bantuan dari Kementrian Pekerjaan umum untuk operasioanal kebersihan kota diharapkan membuat Kabupaten Ende khususnya wilayah perkotaan menjadi lebih bersih. Saat ini kata Wabup, pemkab Ende juga masih menunggu informasi dari kementrian daerah tertinggal untuk beberapa jenis bantuan dari kementrian ini.
Guna mendapatkan bantuan dari pusat tuturnya, dirinya bersama Bupati Marsel terus melakukan kominikasi secara intens dengan kementrian-kementrian terkait. Adanya kominikasi yang dibangun dengan menggunakan jalur-jalur khusus membuat Ende mendapat bantuan di tengah moratorium untuk NTT karena keterlambatan pertanggung-jawaban khususnya dari Kementrian Daerah Tertinggal.
“Jadi selama ini saya bersama Bupati Marsel, terus melakukan komunikasi dengan beberapa kementrian. Kami gunakan jalur-jalur khusus pendekatan, sehingga bantuan dan perhatian untuk Ende tetap ada di tengah moratorium untuk NTT”pungkasnya.
Ia menambahkan, di tahun perubahan Ende tinggal landas ini, semua aparatur pemerintah harus memiliki semangat dan inovasi untuk melakukan perubahan terutama yang berkaitan dengan tupoksinya, sehingga harapan Ende tinggal landas khusus yang terkait dengan pelayanan pemerintahan dapat menjawabi kebutuhan masyarakat.
Terkait musim kemarau yang berkepanjangan ia meminta dinas terkait dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian untuk terus melakukan pantauan dan koordinasi di lapangan guna mengetahui situasi dan kondisi terkini untuk selanjutnya mengambil langkah-langkah antisipasi bila diperlukan.
“Melihat musim saat ini, dikuatirkan akan terjadi gagal panen, untuk itu saya harapkan BPBD dan BKP3 terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk bisa mengetahui situasi atau kondisi terkini, sehingga bisa diambil langkah-langkah antisipasi apabial diperlukan”ujarnya.
Kepala Kantor Pertamanan dan Kebersihan Kota Kabupaten Ende, Antonia M. Ceasilia. Ina yang dikonfirmasi pertelephone terkait bantuan excavator, Buldozer dan Dump Truck mengatakan, bantuan tersebut akan digunakan pihaknya untuk memperlancar kegiatan operasional kantornya, terutama dalam menciptakan kota Ende yang bersih dan nyaman. Dua buah Dump Truck yang terima pihaknya berkapasitas 6m3.(Humas Ende/ Helen Mei (eln))