Berbicara tentang Pancasila artinya
bicara tentang Ende. Atau dengan kata lain Ende tidak bisa dipisahkan degan Pancasila. Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini dalam sambutan
tertulisnya yang dibacakan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa,Politik dan Perlndungan Masyarakat (Kesbagpolinmas) Kabupaten
Ende Yoseph Woge pada Acara Peluncurun Buku
Rumah Pancasila Simbol Nilai-Nilai Kebangsaan di Tempat Permenungan Bung Karno
(Sabtu, 30/5/15).
” Jadi
sebagai masyarakat Kabupaten Ende, kita harus merasa bangga karena kita telah
menjadi bagian dari catatan sejarah bangsa ini, karena disini Butir-butir
Pancasila ditemukan oleh Bung Karno, untuk itu
kita orang Ende harus hidup sesuai dengan nilai-nilai yang terkandug
dalam butir-butir Pancasila”ujarnya.
Bupati menuturkan, kegiatan peluncuran buku Rumah Pancasila Simbol
Nilai-Nilai Kebangsaan adalah bentuk kepedulian anak bangsa mempersembahakan karya besarnya bagi bangsa
Indonesia khususnya bagi Kabupaten Ende sebagai rahimnya Pancasila.
Ia menambahkan, Peluncuran buku ini memberi gambaran secara nyata bagi masyarakat,
betapa nilai-nilai luhur Pancasila diyakini telah menjadi landasan yang kokoh
serta pandangan hidup bangsa Indonesia sehingga selain sebagai jati diri bangsa pancasila juga
sebagai sumber nilai atas kebenaran, kebaikan, kebijaksanaan dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ia juga memberi apresiasi yang tinggi
kepada penulis buku Rumah Pancasila
Simbol Nilai-Nilai Kebangsaan Alo B.Kellen dosen STPM. Santa Ursula Ende yang
telah menyumbangkan ide dan karyanya yang cemerlang guna turut menyebarluaskan
nilai-nilai luhur Pancasila bagi masyarakat khususnya generasi muda agar lebih
mendalami dan memahami serta kemudian mengimplemetasikan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Humas
Ende/Helen Mei (eln) )