Temu pemasaran Pariwisata di pintu masuk Ende dan sekitarnya pada, Rabu
(29/4/2015) di Aula Hotel Mentari, Ende menghasilkan 9 rekomendasi yang terdiri,
sektor Pariwisata di
Kabupaten Ende, Nagekeo, dan Ngada menjadi sektor andalan penggerak pertumbuhan ekonomi lokal
di masing-masing wilayah dengan mendorong pembenahan
aspek destinasi, strategi pemasaran, pengembangan industri serta kelembagaan.
Bagian ketiga menyatakan akan membentuk
asosiasi Pariwisata (PHRI, BPPD, GIPI, ASITA dan HPI) difasilitasi oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten
masing-masing.
Selain itu di bagian keempat dari rekomendasinya
menyatakan, Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ende, Nagekeo, Ngada dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi
NTT mendukung peningkatan SDM bagi Mitra Kerja pariwisata (PHRI, BPPD, GIPI,
ASITA dan HPI).
Rekomendasi berikutnya adalah masing-masing
kabupaten mengembangkan event di daerah dalam rangka meningkatkan kunjungan dan
lama tinggal wisatawan. Selain itu juga direkomendasikan dilaksanakannya rapat koordinasi
Stakeholder Pariwisata khususnya asosiasi pariwisata (PHRI,BPPD, GIPI, ASITA
dan HPI) sedaratan Flores, yang difasilitasi oleh Dinas pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Provinsi NTT setiap tahun dalam rangka peningkatan promosi pariwisata
sedaratan Flores.
Tim perumus juga mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten
Ende, Nagekeo, dan Ngada berkoordinasi dengan otoritas bandara
untuk menata beberapa ruang dalam bandara (ruang:
tunggu, kedatangan dan bagian gedung lainnya) membutuhkan sentuhan berupa
gambar ataupun hiasan lainnya berupa informasi destinasi pariwisata sehingga
menjadi lebih menarik dan sebagai sumber informasi yang berguna bagi pengguna
jasa penerbangan (termasuk wisatawan).
Pada bagian berikutnya direkomendasikan mendorong
Pemerintah Daerah Kabupaten Ende, Nagekeo, dan Ngada berkoordinasi dengan
otoritas Bandara untuk menata transportasi di Bandara, Pelabuhan, terminal dalam dan antar kota
(Ende, Nagekeo dan Ngada) yang di koordinasikan oleh Dinas Perhubungan.
Pada bagian akhir direkomendasikan kegiatan Temu
Pemasaran Pariwisata di 6 Pintu Masuk Wisatawan ke NTT baik dan cukup membantu
stakeholder dalam perluasan pemasaran destinasi pariwisata diantaranya (TN.
Kelimutu, TWAL 17 Pulau Riung, dan Kampung Adat Bena) guna peningkatan jumlah
kunjungan wisatawan ke Ende, Nagekeo dan Ngada. Oleh karena itu kegiatan temu
pemasaran pariwisata kiranya dapat dilakukan setiap tahun.
Rekomendasi tersebut melibatkan tim perumus yang terdiri , Marmi
Kusuma, SH(Kepala
Dinas Budpar Kab. Ende), Ferdinand
Radawarah (Hpi Ende), Vincentius M. Taso, St, (Asita Ende), Silvester Teda
Sada, S.Fil, (Sekertaris
Dinas Budpar Kab. Nagekeo), Bruno Wara, (Kabid Penataan
Sistem Perhubungan Dinas
Perhubungan Kab. Ende), Benediktus
Rio, (Kasie
Wil.I Tn Kelimutu), Dr.
Jelamu Ardu Marius, Kepala Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Provinsi
Ntt Dan Dra S. Ni Wayan Giri, M,Sc Selaku ,Sekditjen Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata RI. (ria/Humas)