Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Senin, 04 Mei 2015

BUPATI MARSEL TEGASKAN TIGA STRATEGI MEMBANGUN BIROKRASI

Selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Djafar Achmad lima tahun kedepan, Bupati Marsel Petu akan mengembangkan dan mengedepankan 3 (tiga) strategi membangun birokrasi. 3 (tiga) strategi tersebut kata Bupati meliputi inovasi, desentrasilsasi dan kolaborasi.



Bupati Marsel tegaskan tentang strategi membangun birokrasi ini saat memimpin Apel Mingguan Lingkungan Pemkab Ende di halaman kantor Bupati, Jln Eltari(Senin 4 /5/15).


Menurut Bupati Marsel, terkait dengan strategi inovasi, seorang aparat birokrasi dalam menjalankan tugas pokoknya harus mempunyai semangat inovasi untuk melakukan perubahan-perubahan menuju perbaikan bagi institusinya. Ini artinya kata Bupati, seorang pegawai dalam menjalankan tugasnya tidak harus menunggu perintah atasan apabila untuk kebaikan dan kemajuan institusi , tetapi lebih dari itu harus mempunyai inisiatif dalam bekerja bahkan dapat memberikan masukan bagi atasan terkait pelaksanaan tugas bagi institusi bersangkutan. ”Saya melihat selama ini pegawai kalau bekerja tunggu perintah dari atasan, padahal untuk kebaikan dan kemajuan institusi kalian juga bisa memberikan masukan atau saran kepada atasan, tidak harus menunggu perintah dari atasan”ujarnya.


Terkait strategi desentralisasi, Bupati Marsel harapkan adanya pendelegasian kewenangan dari pemerintah kabupaten kepada pemerintah kecamatan. Pendelegasian kewenangan ini kata Bupati dimaksudkan agar proses berbagai kegiatan dan urusan lebih efisien dan efektif, sehingga semua proses ataupun urusan yang sebenarnya bisa diselesaikan di tingkat kecamatan langsung diselesaikan di tingkat kecamatan tanpa harus ada campur tangan pihak kabupaten.


Strategi kolaborasi demikian Bupati, lebih kepada bagaimana setiap aparat birokrasi membangun kerjasama yang baik dan harmonis yang dimulai dari  internal institusi dan kemudian dikembangkan dengan mitra kerja lainnya. 


Pada kesempatan apel tersebut Bupati Marsel juga menyentil soal kehadiran para pegawai dalam setiap pelaksanaan apel yang dinilai belum menunjukan hasil yang baik. Bupati katakan makna  apel sebenarnya lebih kepada kesadaran bukan pemaksaan. Untuk itu setiap pegawai harus menyadari eksistensinya sebagai seorang pegawai sehingga ada kesadaran dalam diri pribadinya untuk mematuhi semua aturan yang berlaku bagi pegawai. Kesadaran yang dimiliki pegawai katanya lagi akan memberikan motivasi bagi pegawai bersangkuan dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas – tugas sebagai abdi negara dan masyarakat. (Helen Mey/Humas (eln)