Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Senin, 04 Mei 2015

ASET TERBESAR INDONESIA ADALAH MANUSIA


Indonesia merupakan negara penuh berkah dan memiliki alam yang subur dengan sederetan kekayaan alam. Dengan kondisi yang dimiliki ini maka semua komponen anak bangsa harus menyadari bahwa aset terbesar Indonesia bukan terletak pada tambang, gas, minyak, hutan maupun segala macam hasil bumi namun aset terbesar bangsa ini adalah manusia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Baswedan mengatakan ini dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Bupati Ende, Marselinus Y.W.Peu saat bertindak selaku Inspektur Upacara pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Ende (Sabtu/2/5/15) di Lapangan Pancasila.

Menurut Baswedan, manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci  kemajuan bangsa. Untuk itu tanggung jawab anak bangsa sekarang ini adalah bagaimana mengembangkan kualitas manusia. Baswedan meminta komponen bangsa untuk berkonsentrasi pada peningkatan dan pengembangan kualitas manusia dan tidak mengikuti jalan berpikir kolonial yang terfokus hanya pada kekayaan alam tanpa memperhatikan pengembangan kualitas anak bangsa.

Pengembangan kualitas manusia demikian Baswedan, harus dikerjakan dan dilaksanakan sebagai sebuah gerakan bersama. Gerakan ini  melibatkan semua komponen bangsa untuk ikut peduli dan saling mendukung guna memajukan kualitas manusia Indonesia lewat pendidikan.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini kata Baswedan, menjadi amat relevan untuk mengingatkan kembali tentang karateristik pendidik dan suasana pendidikan. Peringatan Hasdiknas ini katanya lagi tidak bisa dilepaskan dari sosok Ki Hajar Dewantara yang pada masanya menyebut sekolah sebagai taman dan merupakam tempat belajar yang menyenangkan.

Pada peringatan Hardiknas ini, Baswedan mengajak semua komponen bangsa untuk mengembalikan semangat Ki Hajar Dewantara bahwa sekolah harus menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Sebuah wahana belajar yang membuat para peserta didik menjadi insan berkarakter pancasila.

Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu sebelum membacakan sambutan tertulis Menteri dihadapan peserta upacara yang sebagian besar adalah peserta didik mengatakan, pendidikan adalah sebuah investasi jangka panjang yang membutuhkan waktu 18 tahun. Apabila selama kurun waktu tersebut setiap peserta didik memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan mengisi hal-hal positif khususnya peningkatan kualitas dan ketrampilan diri, maka output yang dhasilkan akan benar-benar berkualias dan mampu berkompetisi. ”Jadi harus diingat bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang. Butuh waku 18 tahun menyelesaikannya. Untuk itu kalian harus mengisinya dengan hal-hal yang positif bagi pengembangan diri kalian sehingga setelah selesai pendidikan kalian benar-benar berkualias dan mampu berkompetisi”ujarnya. (Humas Ende/Helen Mei (eln) )