Dikatakan, bentuknya yang khas dengan wujud dan bermakna simbolik merupakan totalitas dari pesan moral dan kearifan tradisi yang ingin diwariskan atau dilestarikan. Dengan demikian busana tradisional sejatinya merupakan totalitas dari potret kehidupan dan identitas suatu budaya.
“Menyaksikan keberadaan para peserta parade busana nusantara di tempat ini, sebenarnya menunjukan adanya suatu keanekaragaman tradisi dari berbagai komunitas, etnis yang terada yang sudah hidup dan berkembang secara harmonis, bersinergi secara positif, menata kehidupan kehidupan bersama, mengembangkan toleransi yang tak tersekat di Kabupaten Ende ini,”katanya.
Dijelaskan bahwa Ende merupakan tempat menggantungkan harapan dan medan perjuangan untuk semua orang berbagai komunitas beranekaragam etnis yang telah terbukti menjadi tempat yang paling kondusif aman dan nyaman bagi semua orang untuk membangun kehidupan yang lebih layak menebar asah meraup rejeki demi mencapai kesejahteraan lahir dan batin.
Acara Parade Budaya Nusantara ini merupakan rangkaian kegiatan Sepekan Pesta Danau Kelimutu/Festival Kelimutu yang dilaksanakan mulai tanggal 7 s/d 14 Agustus 2017 dan memeriahkan perayaan HUT RI ke 72, peserta terdiri dari sekolah-sekolah Se Kota Ende, Kelompok Paguyupan dan Kelompok Partisipan dengan titik star Halaman Kantor Bupati Ende dan berakhir di Jl. Soekarno Km.0 (ria-humas Ende).