Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Kamis, 24 Agustus 2017

DANA DESA TERSERAP 63 PERSEN

Sampai awal Agustus 2017, penyerapan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap pertama pada 255 desa yang ada di wilayah kabupaten Ende mencapai 63 persen dari total dana senilai 188 M lebih. Diharapkan sampai akhir Agustus ini penyerapan Dana Desa bisa mencapai 80 persen, karena masih ada beberapa laporan realisasi dana desa yang sudah masuk tetapi belum direkap oleh Tim Koordinasi Kabupaten Ende. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Ende, Yohanis Nislaka, S. SOS M.Si menjelaskan ini saat dikonfirmadi usai kegiatan Evaluasi Dana Desa Tahap I (pertama) di gedung wanita Ine Pare jln.Eltari, Sabtu (19/8).

Menurut Anis Nislaka, kendala yang ditemui terkait penyerapan dana desa ini yakni kurangnya SDM di tingkat desa terutama menyangkut tenaga teknis desa intuk pembuatan desain gambar dan R AB.Dari data yang ada hanya 9 (sembilan) orang tenaga teknis untuk seluruh desa di wilayah kab.Ende. Menyikapi ini maka saat ini pihaknya demikian Anis, sementara mmengusulkan ke Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) untuk penambahan kuota tenaga pendamping.

Jelasnya, dana desa dari pemerintah pusat ini bisa mendongkrak 4 prioritas pembangunan sesuai prioritas Kementrian PDT yaitu Badan Usaha Milik Desa (BumDes), Program Embung Desa, Program Sorga Desa (Sarana Olahraga Desa), dan progran unggulan ke-4 adalah Produk Unggulan Desa.

Tambahnya, pada pertemuan evaluasi tersebut, diperoleh data bahwa dari 255 desa yang ada di wilayah Kabupaten Ende telah terbentuk 168 BumDes. Sedangkan untuk embung saat ini telah dibangun di desa Nggumbelaka Kecamatan Lepembusu Kelisoke yang mengairi 20 Ha areal tanaman sayur. Untuk program Sorga (sarana olahraga) hampir sebagian besar desa telah menganggarkan dana untuk sarana olahraga seperti lapangan sepak nola, lapangan bolley, pengadaan alat permainan bagi kelompok karang taruna.

Selain itu tambahnya lagi, dari dana desa tersebut digunakan untuk membiayai pelatihan pengelolaan pupuk organik bagi para petani dan difokuskan pada produk unggulan Kopi Arabika, Kopi Robusta, Kakoi, Jambu Mete dan Kemiri.

Hadir pada kesempatan tersebut 183 pendamping profesional se-kabupaten Ende, terdiri dari tenaga ahli, pendampibg desa, pendamping Yeknik Desa dan PLD.(Humas Ende/ Helen Mei (eln).