Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Rabu, 24 Agustus 2016

KEARIFAN LOKAL HARUS TETAP TERPELIHARA

“Kebersamaan kita hari ini adalah kebersamaan yang hakiki.  Kebersamaan yang bersumber dari kearifan lokal yang sama, didorong oleh kesadaran dan semangat yang sama, melakukan secara bersama, dalam mencapai tujuan yang satu dan sama. Kita bersama karena punya kewajiban dan tanggung jawab yang sama; yakni Kelimutu harus semakin dikenal dan
dikenang serta  kearifan lokal harus tetap terpelihara dan terlestarikan” Ujar Wakil Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad,MM saat memberikan sambutan pada pada ritual Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata di kawasan Danau Kelimutu Kecamatan Kelimutu, (Minggu, 14/8).

Pelaksanaan ritual Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata di atas puncak Kelimutu ini demikian Wabup Djafar, mengindikasikan pengembangan daya tarik wisata yang berbasiskan kearifan lokal.  Dan ini kami anggap sudah pada track yang benar. Dengan Mensyukuri setiap anugerah adalah ciri Pagi hari ini, kita semua berada disini dalam semangat dan tujuan yang sama. Peristiwa adat ini memberikan pencerahan dan pembinaan kepada generasi muda mengenai adat budaya oleh para mosalaki untuk melestarikan kebudayaan yang telah diwariskan oleh para nenek moyang terdahulu, dan hal ini menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi wisatawan untuk menyaksikan langsung keindahan alam danau tiga warna Kelimutu.    
 

Dia juga memberikan dukungan dan apresaiasi yang setinggi-tingginya kepada Balai Taman Nasional Kelimutu, Forum Komunitas Adat / Mosalaki penyelenggara kegiatan ritual Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata ini, yang memiliki rasa tanggung jawab dalam menggali serta melestarikan nilai-nilai budaya yang ada. 

Kegiatan seremonial budaya ini menurutnya,  memberi petunjuk sekaligus pemahaman bahwa budaya sepatutnya harus merasuk kesegala lini, berbaur dalam keseharian hidup serta menyentuh semua sisi kehidupan masyarakat. Hal ini pertanda bahwa masyarakat menghargai, mencintai dan membanggakan adat budayanya sendiri.

Harapnya, kiranya kegiatan yang dilakukan ini tidak berhenti sampai disini tetapi harus dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan dan merupakan kegiatan tetap setiap tahun dan dipadukan dalam kegiatan Sepekan Pesta Danau Kelimutu.(Humas Ende/Helen Mei (eln))