Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Senin, 11 Juli 2016

ENDE KEMBANGKAN KAWASAN BERBASIS KOMODITAS STRATEGIS

Guna mendorong peningkatan produksi, produktifitas dan mutu produk pertanian maka pemerintah kabupaten Ende dalam program pembangunan di bidang pertanian akan mengupayakan pengembangan kawasan pertanian berbasis komoditas strategis melalui perencanaan wilayah secara komprehensif dan terpadu.
Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten  Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan  Kesejahteraan Rakyat kabupaten Ende, Kornelis Wara,  pada acara pembukaan Pertemuan Semestral Petani dengan Yayasan Tana Nua Flores di Desa Pise Kecamatan Kota Baru, Selasa (28/6).

Komoditas strategis dan unggulan daerah kata Bupati Marsel, akan dikembangkan pada kawasan – kawasan andalan secara terintegrasi dari hulu ke hilir dan terpadu secara lintas sektor sehingga menjadi satu kesatuan dalam simenurutnya akan dikelolah menggunakan  prinsip pertanian lestari dengan memanfaatkan agroinput yang ada di lokasi pengembangan dan mengelolah limbahnya untuk manfaat yang lebih besar.

Bupati menjelaskan, gambaran Strategi pengembangan komoditas berbasis kawasan meliputi,Komoditas tanaman pangan dan hortikultura yang diarahkan pada pengembangan komoditas tanaman padi,jagung dan ubi kayu sebagai sumber pangan utama. 

Komoditas unggulan seperti Ubikayu Nuabosi, Pisang Beranga Kelimutu, Jahe, Kentang, Bawang Merah, Bawang Putih, cabe dan sayur- sayuran jelasnya lagi, akan terus ditingkatkan baik luas tanam maupun produktifitasnya. Sedangkan Komoditas Peternakan,pengembangannya dilakukan dalam beberapa aspek yaitu : Populasi dan produktifitas, Produksi, Kesehatan Hewan, Keamanan Produk Hewan dan Peningkatan Peran dan Fungsi Kelembagaan.

Bupati menambahkan, untuk mendukung komoditas unggulan terdapat 5 (lima) kawasan pengembangan komoditas yang direncanakan yaitu, Kawasan pengembangan komoditas tanaman pangan yaitu padi di wilayah kecamatan Detusoko, Wewaria, Maurole dan Kotabaru, Kawasan pengembangan hortikultura di kecamatan Detusoko, Kelimutu, Lepembusu Kelisoke dan Wolojita, Kawasan Pengembangan Komoditas Ternak sapi  di Detukeli, Lepembusu Kelisoke, Wewaria, Maurole, maukaro dan Kotabaru,Kawasan Pengembangan komoditas unggulan daerah yang telah menjadi komoditas unggulan nasional yaitu Pisang Beranga Kelimutu di kecamatan  Nangapanda, Ende, Detusoko, Ndona dan Ndona Timur serta Kawasan Pengembangan komoditas unggulan daerah Ubi Nuabosi di Kecamatan Ende.

Ia menambahkan, untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka ada beberapa kebijakan yang akan dilaksanakan antara lain, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kinerja aparatur melalui pengalokasian anggaran untuk diklat aparatur, penegakan disiplin aparatur, penerapan reward and punishment dan meningkatkan kualitas SDM petani dan menguatkan kapasitas kelembagaannya melalui : pengalokasian anggaran untuk diklat teknis usaha tani seperti Sekolah Lapang, Demplot, DemFarm, magang, Fasilitasi Sarana dan Prasarana kepada lembaga pendidikan menengah dan tinggi pertanian, pengalokasian kegiatan dan anggaran diklat manajemen kelompok tani, Fasilitasi permodalan bagi Kelompok Tani / Gapoktan, Penyediaan Informasi pasar dan Fasilitasi pemasaran melalui promosi, temu usaha dan pameran.(Humas Ende/Helen Mei (eln)).