Dalam masa kepemimpinan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ende, Marsel-Djafar mengedepankan pendidikan generasi muda di daerah yang bernilai Pancasila. Karena pendidikan tersebut tidak hanya mengedepankan kwantitas namun kwalitas dari anak-anak bangsa yang bernapaskan Pancasila. Bupati Ende, Ir Marsel Petu mengatakan hal itu dalam acara Dialog interaktif di Studio RRI Ende dengan thema Pancasila Ideologi Bangsa Landasan Pendidikan Nasional, Rabu (1/6/2016).
Menurut Bupati Marsel beberapa waktu lalu Kota Ende menjadi barometer pendidikan di Provinsi NTT. Hal ini ditandai dengan banyaknya pelajar dari berbagai daerah di NTT mendatangi Kota Ende guna menuntut pendidikan di kota Ende.
Hal tersebut, tambahnya tentu tidak sekedar menjadi nostaligia semata maka dengan demikian dalam masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Ende saat ini terus berusaha meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Ende dengan mengalokasikan dana yang proposional dari APBD Kabupaten Ende dalam setiap tahun anggaran.
Terkait dengan pendidikan Bupati Marsel menjelaskan bahwa pendidikan tidak saja formal semata namun juga pendidikan yang memiliki karakter Pancasila. Oleh karena itu maka sejak tiga tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Ende rutin menyelenggarakan Parade Kebangsaan.
Parade Kebangsaan yang digelar setiap menjelang Hari Lahir Pancasila 1 Juni dimaksudkan untuk membangkitkan juga memelihara semangat dan nilai-nilai Pancasila serta kebangsaan dalam diri generasi muda khususya di Kabupaten Ende.
Dialog tersebut selain menghadirkan Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu juga menghadirkan Ketua DPRD Provinsi NTT, Anwar Pua Geno, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Dr. Mariaus A Jelamu, dan Anggota DPRD Ende periode 2009-2014, Heri Gani.
Sementara mantan Anggota DPRD Kabupaten Ende, Heribertus Gani yang juga adalah pengamat pendidikan mengatakan dalam pengamatan dirinya melihat bahwa secara umum pemerintah belum mengalokasikan dana yang proposional untuk pendidikan yakni 20 persen dari alokasi APBD.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong di masa mendatang pemerintah diharapkan bisa mengalokasikan dana yang cukup untuk pengembangan pendidikan karena bagaimanapun pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandaskan Pancasila.
Sementara itu Ketua DPRD Provinsi NTT, Anwar Pua Geno meminta agar event parade kebangsaan yang diselenggarakan di Kota Ende dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Pancasila harus tetap digelar setiap tahun.
Anwar Pua Geno mengharapkan hendaknya kegiatan parade kebangsaan harus tetap digelar karena kegiatan tersebut bernilai positif guna menumbuhkan semangat nasionalisme dan juga penghayatan akan Pancasila di kalangan generasi muda.
Menurut Anwar di saat sekarang pada jaman globalisasi semangat nasionalisme ataupun penghayatan akan Pancasila tidak lagi sekedar kata-kata namun harus dengan perbuatan maka dengan kegiatan parade kebangsaan merupakan salah satu cara untuk mengajarkan semangat nasionalisme dan penghayatan akan Pancasila kepada kalangan generasi muda.
“Apa yang dilakukan oleh Pemda Ende saat ini adalah suatu langkah yang sangat positif sehingga patut didukung oleh semua kalangan, sebagai pribadi dan juga Ketua DPRD Provinsi NTT pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemda Ende dan berharap di masa mendatang kegiatan tersebut harus terus dilakukan oleh Pemda Ende,”katanya. (ria/humas)