Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Senin, 06 Juni 2016

KEMENHUB DUKUNG PARIWISATA

Kementrian perhubungan Republik Indonesia selama ini melakukan komunikasi dan koordinasi dengan menteri Pariwisata bahwa pada prinsipnya Kementrian Perhubungan selalu mendukung berbagai program pariwisata Indonesia. Sekretaris Jendral (Sekjen) Perhubungan Republik Indonesia Sugiharjo, Mengatakan ini pada pembukaan Jambore Pariwisata Tingkat Propinsi NTT di Lapangan Brimob Pelopor B Ende, Jln. Gatot Soebroto Senin (30/5).

Menurut Sekjen Sugiharjo, guna mendukung sektor pariwisata Indonesia promosi menjadi hal yang penting. Bagi wisatawan baik mancanegara maupun domestik outlet-outlet pariwisata menjadi hal penting, termasuk pengembangan infrastruktur transportasi perhubungan menjadi faktor penunjang tumbuh kembangnya sektor pariwisata di Indonesia.
Melihat kondisi ini , maka Menteri Perhubungan mendukung penuh pengembangan sektor pariwisata Indonesia dengan membangun infrastruktur perhubungan. Pembangunan Infrastruktur Bandara menjadi prioritas. “Bapak Menteri Perhubungan sangat mendukung pengembangan sektor pariwisata dengan mulai kebangkan dan bangun infrastruktur perhubungan di seluruh Indonesia”ujarnya.

Menurutnya, bandara-bandara sementara dikembangkan dengan dua sasaran yang pertama adalah panjang Runway. Panjang runway Bandara di seluruh Indonesia akan diupayakan minimun panjangnya  1600 M dengan lebarnya 30 M sehingga minimum bisa  didarati pesawat type ATR 72. Apabila dimanya tinggi dan lahannya tersedia akan dikembangkan menjadi panjang 2400 M dan  lebar 45 M sehingga pesawat jenis Boeing bisa mendarat.

Jelasnya, bagi Kabupaten Ende sendiri, dengan kondisi yang ada dimana spacenya  terbatas dengan lebar yang sudah padat pemukiman sehingga lebarnya 30 M karena Airstrepnya hanya 90 M dan yang  bisa dioptimalkan dengan kondisi saat ini panjangnya 1650 menjadi 2100 M sehingga apabila mendarat menggunakan pesawat jet pengeremannya tidak terlalu keras.(Humas Ende/Helen Mei (eln))