Kementrian perhubungan Republik Indonesia selama ini melakukan komunikasi dan koordinasi dengan menteri Pariwisata bahwa pada prinsipnya Kementrian Perhubungan selalu mendukung berbagai program pariwisata Indonesia. Sekretaris Jendral (Sekjen) Perhubungan Republik Indonesia Sugiharjo, Mengatakan ini pada pembukaan Jambore Pariwisata Tingkat Propinsi NTT di Lapangan Brimob Pelopor B Ende, Jln. Gatot Soebroto Senin (30/5).
Melihat kondisi ini , maka Menteri Perhubungan mendukung penuh pengembangan sektor pariwisata Indonesia dengan membangun infrastruktur perhubungan. Pembangunan Infrastruktur Bandara menjadi prioritas. “Bapak Menteri Perhubungan sangat mendukung pengembangan sektor pariwisata dengan mulai kebangkan dan bangun infrastruktur perhubungan di seluruh Indonesia”ujarnya.
Menurutnya, bandara-bandara sementara dikembangkan dengan dua sasaran yang pertama adalah panjang Runway. Panjang runway Bandara di seluruh Indonesia akan diupayakan minimun panjangnya 1600 M dengan lebarnya 30 M sehingga minimum bisa didarati pesawat type ATR 72. Apabila dimanya tinggi dan lahannya tersedia akan dikembangkan menjadi panjang 2400 M dan lebar 45 M sehingga pesawat jenis Boeing bisa mendarat.
Jelasnya, bagi Kabupaten Ende sendiri, dengan kondisi yang ada dimana spacenya terbatas dengan lebar yang sudah padat pemukiman sehingga lebarnya 30 M karena Airstrepnya hanya 90 M dan yang bisa dioptimalkan dengan kondisi saat ini panjangnya 1650 menjadi 2100 M sehingga apabila mendarat menggunakan pesawat jet pengeremannya tidak terlalu keras.(Humas Ende/Helen Mei (eln))