Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an yang dilaksanakan di kabupaten Ende merupakan momen yang sangat tepat menjelang peringatan hari lahir Pancasila 1 (satu) Juni . Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur Anwar Pua Geno mengatakan ini, saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an ke-26 tingkat Propinsi Nusa Tenggara Timur di lapangan Pancasila Ende, Senin (23/5).
Disamping itu Kota Ende menurutnya juga sebagai kota pelajar tertua, dan yang berpengaruh serta terbesar pada jamannya. Sebab dari kota Ende ini banyak melahirkan pemimpin-pemimpin NTT dan beberapa diantaranya menjadi tokoh-tokoh nasional. Kota Ende menurutnya lagi pernah menjadi pusat pemerintah daerah Flores dan pernah berkedudukan kantor pembantu Gubernur wilayah utara yang meliputi seluruh pulau Flores dan Lembata dalam dinamika pemerintahan.
Jelasnya berdasarkan catatan sejarah dari kota Ende ini Bung karno bergaul dan berinteraksi dengan para pastor dan misionaris Katolik yang membentuk watak kebangsaan. Dan dari kota Ende pula Bung Karno belajar dan mendalami ke-Islamannya dengan berkorespondensi dengan Ustad Aksan di Bandung.
Kota Ende dengan slogannya Ende-Lio Sare pawe memiliki keunikan dengan danau tiga warnanya Kelimutu, Gungung berapi Ia, Gunung Wongge dan Gunung meja, memiliki tenun ikat yang khas serta memiliki hasil alam yang terkenal sampai manca negara yaitu ubi Nuabosi. “Karena itu ubi Nuabosi ini dari para tamu yang datang ke Ende, tidak hanya menikamati di Ende tetapi juga dibawah sebagai oleh-oleh”ujarnya.
Selaku Ketua DPRD Propinsi NTT terkait dengan Pelaksanaan MTQ di Ende ini, ia mengajak semua pihak untuk terus memperkokoh persatuan dan kesatuan, toleransi, kebersamaan dan persaudaraan sejati antara sesama anak Flobamora, untuk terus mewujudkan dan mempertahankan NTT sebagai nusa terindah dalam hal toleransinya. Ia berharap dari kegiatan MTQ kali ini nilai-nilai Al-qur’an dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka meningkatkan derajat iman dan taqwa umat Islami.
Ia juga memberi apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat kabupaten Ende atas kesediaannya menjadi tuan rumah dan peran sertanya sehingga MTQ diyakini dapat berjalan sukses.(Humas Ende/Helen Mei (eln))