Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Jumat, 27 Mei 2016

MTQ MOMEN RAJUT KEBERSAMAAN

Musbaqah Tilawatil Qur’an merupakan momen untuk merajut kebersamaan, persaudaraan  dan silahturahim serta ajang untuk berkompetisi dan meraih prestasi. Wakil Gubernur NTT Beny Aleksander Litelnony mengatakan ini saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an ke-26 tingkat Propinsi Nusa Tenggara Timur di lapangan Pancasila Ende, Senin (23/5).

Menurut Wagub Letelnony, momen MTQ ini juga harus dilihat sebagai fasilitas atau  sarana peningkatan pengetahuan dan pemahaman  serta pendalaman terhadap ayat-ayat suci Al-Qur’an untuk kemudian dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan keluarga, tempat kerja maupun di lingkungan masyarakat yang heterogen. 

Ketika ayat-ayat Suci Al-qur’ diamalkan dalam kehidupan sehari-hari demikian Litelnony maka akan  tercipta suasana yang rukun aman dan damai  serta harmonis sehingga dapat mengeliminir perbedaan Suku, Agama Ras dan budaya serta sekat-sekat sosial lainnya yang seringkali memicu konflik di daerah.

Loba MTQ sebenarnya lebih kepada seni dan pemahaman yang hakiki tentang isi kandungan Al-qur’an . Sebab isi dari Al-qur’an  semakin digali maka semakin mendapatkan manfaat yang besar, sehingga lebih meningkatkan ketaqwaan  kepada Tuhan Yang Maha Esa.

MTQ  ini juga sebagi wahana untuk memotivasi generasi muda untuk mengenal Allah melalui media membaca Al-qur’an. “Jadi apabila hari ini kita melaksanakan MTQ ke-26 Tingkat propinsi di Ende maka marilah kta kembali merefleksi turunnya Al-qur’an 15 abad yang lalu dengan  kalimat pertama yaitu bacalah  yang menyebut nama Tuhanmu”paparnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat khususnya peserta MTQ untuk tidak menjadikan MTQ sebagai momen rutinitas semata, tetapi lebih dari itu harus melihat momen MTQ ini sebagai kontes tahunan yang juga menguji dan mencerdaskan peserta dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. “Jadi bukan kemenangan yang kita cari, tetapi bagaimana kita memposisikan ajaran Al-qur’an yang benar”paparnya lagi.

Ia juga memberi apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Ende beserta jajaran panitia yang telah mempersiapkan pelaksanaan MTQ secara baik, sehingga diharapkan pelaksanaan MTQ ke-26 Tingkat Propinsi NTT ini dapat sukses dan melahirkan Qori dan Qoriah berkualitas yang nantinya akan mewakili propinsi NTT pada pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional Juni mendatang di Mataram-NTB.(Humas Ende/Helen Mei (eln))