Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Rabu, 17 Februari 2016

E-PLANING JAMIN KONSISTENSI DATA

Perencanaan yang menggunakan aplikasi E-Planing dijaminkan menjaga konsistensi data. Data usulan dari SKPD untuk menjaga kesesuaian antara RPJMD dan Renstra  SKPD dengan RKPD sampai pada  Dokumen penganggaran KU,PPAS. Sehingga tidak adalagi proses perancanaan  yang usulan kegiatannya muncul di KU,PPAS tetapi tidak ada di RKPD.

Pimpinan GMC Jogjakarta, Budi Raharjo mengatakan ini saat dikonfirmasi sebelum pembukaan Bimtek Perencanaan  Pembangunan Berbasis E-planing bagi aparat Perencana  SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Ende di aula Hotel Flores Mandiri , Kamis(11/2).

Menurut Budi Raharjo,  aplikasi E-planing ini dengan sendirinya akan membatasi SKPD untuk mengambil program kegiatan sesuai dengan urusannya masing-masing. Sehingga tidak terjadi lagi SKPD yang satu mengambil urusan SKPD yang lain. 

“ E-planing ini benar-benar membatasi urusan masing-masing SKPD. Misalnya SKPD Dinas PPO tidak lagi mengambil urusan Dinas Pekerjaan Umum dan ini berlaku juga bagi SKPDlainnya, sehingga lebih focus untuk SKPD-nya” ujar Raharjo.

Aplikasi E-Planing ini sudah berbasis Web, sehingga dari manapun dan di tempat manapun serta menggunakan perangkat apapun bisa mengakses dan mengirim data-data yang dibutuhkan.Sehingga tidak ada lagi alasan dari SKPD apabila pihak Bappeda membutuhkan data tidak dapat mengirim data karena alasan tugas luar.

“jadi dengan menggunakan aplikasi ini tidak ada alasan lagi bagi SKPD tidak dapat mengirim atau mengusulkan data pabila diminta Bappeda karena alasan tugas luar seperti yang terjadi selama ini, karena darimanapun bisa mengirim data-data yang diminta’Ujarnya lagi.

Untuk Kabupaten Ende, aplikasi ini sudah dimulai tahun 2015 lalu di Bappeda. Hanya untuk SKPD-SKPD baru mulai di uji coba tahun 2016 ini, dan diharapkan di tahun 2017 nanti semua perencanaan sudah menggunakan aplikasi E-Planing. 

Menurut Rahajo penerapan E-planing ini awalnya pasti ditemukan kendala. Apalagi yang selama ini telah nyaman menggunakan cara manual dalam mengirimkan data ataupun usulan. Tetapi ini butuh proses dan penyesuaian karena harus menggunakan aturan-aturan baru sesuai kebutuhan aplikasi. Tetapi pada prinsipnya aplikasi ini  memiliki keunggulan dibandingkan cara-cara manual.(Humas Ende/Helen Mei (eln))