Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Rabu, 10 Februari 2016

BUPATI SESALKAN OKNUM WARGA YANG HALANGI PETUGAS

Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu menyesalkan sikap beberapa orang warga Kotabaru yang memanfaatkan situasi bencana ini bagi kepentingan diri pribadi dengan menghalangi para petugas juga crew televisi nasional yang akan meliput kejadian bencana banjir bandang di wilayah tersebut.

Pernyataan kekesalan Bupati ini  disampaikan dihadapan masyarakat Kotabaru saat melakukan kunjungan ke wilayah tersebut  Jumat (5/2) setelah menerima informasi ada masyarakat yang menghalangi petugas termasuk dua crew televisi nasional dengan meminta sejumlah uang.

Bupati meminta jangan ada oknum-oknum yang mau memanfaatkan situasi bencana ini untuk kepentingan pribadi dengan meminta sejumlah uang. Tindakan ini kata Bupati akan membuat pihak-pihak yang ingin memberikan bantuan akan berpikir dua tiga kali untuk memberikan bantuan. “Saya tegaskan dan ingatkan jangan ada oknum warga yang mau manfaatkan siutasi bencana ini untuk kepentingan diri pribadi menghalagi petugas atau siapapun yang datang jauh-jauh untuk membantu. Jangan karena sikap terpuji ini membuat orang untuk berpikir dua tiga kali memberikan bantuan. Kalau masih ditemukan saya minta pihak keamanan untuk bisa mengamankan dan memproses”tegas Bupati Marsel.

Terkait ini Bupati perintahkan para kepala desa untuk menjaga wilayahnya dan menertibkan warganya, agar tidak lagi memanfaatkan situasi bencana ini untuk kepentingan diri pribadi. Perbuatan ini akan mencoreng nama Kabupaten Ende dan membuat orang menjadi tidak simpati.“Saya minta para kepala desa untuk menertibkan warganya. Tidak boleh ada yang mengalangi petugas atau siapapun yang berniat datang ke wilayah ini. Sikap ini sama sekali tidak terpuji. Kalau yang tadinya datang ingin memberikan bantuan, karena ada sikap warga seperti ini tentunya orang kembali lagi dan tidak memberikan bantuan. Yang tadinya orang kasian dan iba karena bencana hanya karena sikap oknum-oknum yang bertanggung jawab membuat orang tidak simpati dan kembali pulang. Kalau memang ada seperti itu saya minta kepada Polisi atau Babinsa untuk mengamankan dan memproses”tegas Bupati. Ia berharap masyarakat untuk tidak lagi menambah kesulitan dan kesusahan masyarakat lainnya yang menderita bencana dengan melakukan sikap-sikap atau tindakan yang tidak terpuji.


“Mari kita sama-sama berpikir untuk bagaimana mengatasi bencana ini. Dalam musibah seperti ini jangan ada orang merasa diri lebih hebat atau lebih pintar, tetapi bagaimana kita secara bersama-sama memikirkan bagaimana caranya mengatasi masalah banjir ini biar masyarakat tidak terus-terus terpuruk karena peristiwa bencana ini, jadi sekali lagi saya ingatkan jangan ada lagi oknum warga yang manfaatkan situasi bencana ini dengan mencari keuntungan pribadi”pinta Bupati Marsel.

Staf Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Totok Hendratmoko pada kesempatan itu mengatakan, kedatangannya ke Kabupaten Ende tepatnya di Kotabaru lokasi bencana banjir bandang karena mendapat perintah langsung dari Menko PMK, Puan Maharani karena sesuai informasi di Kabupaten Ende terjadi bencana yang mengakibatkan sarana prasarana transportasi dan air bersih putus. Karena bersifat perintah maka pihaknya langsung ke lokasi. Hal ini harus diakui karena Meko PMK mempunyai hubungan psikologis yang sangat kuat dengan Kabupaten Ende. Ia juga menginformasikan bahwa sesuai perkiraan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa puncak terjadi bencana banjir  dan tanah longsor adalah dibulan Januari sampai Pebruari. Untuk itu ia meminta masyarakat tetap waspada.

Kehadiran pihaknya bersama pemerintah daerah semata-mata hanya untuk kepentingan masyarakat. Untuk itu masyarakat Kotabaru diminta  tidak perlu kuatir karena bagaimanapun kewajiban pemerintah adalah mengembalikan hak hidup masyarakat. Ia berharap masyarakat Kotabaru dapat cepat pulih dari situasi ini, sehingga bisa kembali beraktifitas seperti biasanya.(Humas Ende/Helen Mei (eln)).