Dalam upaya menanggulangi bencana banjir dan meringankan beban para korban di dua Kecamatan Maurole dan Kotabaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan uang senilai 300 Juta Rupiah kepada Pemerintah Kabupaten Ende. Bantuan senilai 300 juta dalam bentuk tanggap darurat tersebut diserahkan staf BNPB Budi Erwanto kepada
Pemerintah Kabupaten Ende diterima Bupati Ende Marselinus Y. W. Petu di rumah Jabatan Bupati jln. Eltari Sabtu (6/1). Budi Erwanto dari BNPB saat menyerahkan bantuan tersebut mengatakan, bantuan senilai 300 juta tersebut merupakan bantuan tahap awal dan ini juga merupakan bantuan tanggap darurat.Menurutnya, karena bantuan ini sebagai bantuan tanggap darurat maka harus diusulkan kembali agar dapat direalisasikan. “Bantuan ini adalah bantuan tahap awal dan merupakan bantuan tanggap darurat, dan bisa diusulkan kembali biar dapat direalisasikan lagi”ujarnya.
Ia juga meminta agar masa tanggap darurat ini bisa dipercepat, dan guna mempercepat masa tanggap darurat ini dan BNPB akan langsung ke lapangan membantu para korban bencana. Ia menambahkan BNPB dan pemerintah akan terus membantu masyarakat korban bencana banjir bandang agar masyarakat bisa hidup lebih baik dan layak.
BNPB juga katanya akan membantu Pemerintah Kabupaten Ende dalam hal melakukan pendataan sekaligus melakukan pengkajian untuk memberikan bantuan kepada para korban bencana. Pihaknya akan terus membantu dan melakukan pendampingan.
Bupati Ende Marsel Petu saat menyampaikan sambutan pada kesempatan itu mengatakan, bantuan yang diberikan pihak BNPB ini merupakan bantuan dana siap pakai yang telah diusulkan pemerintah Kabupaten Ende dalam masa tanggap darurat dalam penanganan korban banjir di wilayah utara.
Menurut Bupati Marsel, saat ini ia telah memerintahkan sektor-sektor terkait untuk melakukan pendataan kerugian bencana dan ia berjanji dalam waktu dekat akan mengumumkan data kerugian yang diderita warga. Dana Siap Pakai ini kata Bupati Marsel, untuk menjawab bebutuhan nyata yang dialami warga korban banjir bandang.
Bupati menambahkan saat ini sesuai pantauannya di lapangan para korban bencana banjir masih mengalami trauma. Untuk itu penanganan darurat terus dilakukan agar para korban bencana banjir bisa keluar dari perasaan trauma akibat bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Memang saat ini korban bencana masih mengalami trauma. Untuk itu penanganan secara darurat terus kami lakukan agar mereka bisa keluar dari situasi trauma ini”ujarnya. Ia juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk bisa menerjunkan alat berat ke lokasi guna membantu membersihkan puing-puing akibat bencana.(Humas Ende/Helen Mei (eln)).