Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Selasa, 05 Januari 2016

BIROKRAT HARUS BERI PELAYANAN PRIMA

Komponen birokrat yang mengabdi di wilayah Kabupaten Ende mesti terus berupaya memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Pelayanan yang lebih baik akan membantu upaya mewujudkan Ende yang mandiri, sejahtera menuju rencana Ende tinggal landas di Tahun 2106.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ende, Herman Yoseph Wadhi mengatakan ini dalam sambutannya pada acara Natal bersama dan syukur akhir tahun Pemerintah KAbupaten Ende di Aula. Mgr. Abdon Longginus, jln. Gatot Soebroto (Rabu,30/12/15).

Guna mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat kata Heri, maka kalangan birokrat saat ini  harus memiliki kapabilitas dan kapasitas yang cukup. Menjawabi ini maka kalangan birokrat dituntut untuk tidak saja memiliki kecerdasan otak tetapi harus dibekali juga dengan kecerdasan emosional dan spiritual.

Kecerdasan spiritual katanya  menjadi peletak dasar yang menentukan pribadi seseorang dan  membuat seseorang bisa menjadi baik atau tidak. Apabila kecerdasan spiritual ini tidak dikembangkan secara baik maka seseorang tidak bisa menjadi berkat bagi orang lain.

“Jadi seseorang yang pintar apabila tidak memiliki moral yang baik, maka ia akan menggunakan kepintarannya untuk hal-hal yang tidak baik sehingga kecerdasan spiritual ini menjadi hal yang penting”ujarnya.

Masyarakat saat ini katanya butuh transparansi dan pelayanan yang berkualitas, cepat dan akurat. Untuk itu setiap Abdi Negara dan Masyarakat harus mulai merubah pola-pola lama yang sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan bagi seorang  abdi Negara dan masyarakat.

“Saat ini kita sebagai abdi Negara dan masyarakat kita diminta untuk bisa memberikan pelayanan yang benar-benar berkualitas, cepat dan akurat dan melayani dengan sepenuh hati”tegasnya.

Moment natal dan syukur akhir tahun ini  sangat diharapkan dapat dijadikan abdi Negara dan masyarakat sebagai bagian dari proses pembaharuan diri dan iman dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Ia juga  berharap, kepada masyarakat Kabupaten Ende yang sangat heterogen ini untuk tetap menjaga toleransi yang telah terbina selama ini, serta mengedepankan sikap menghargai dan menghormati antara pemeluk agama yang ada.(Humas Ende/ Helen Mei (eln))