Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Rabu, 15 Juli 2015

ENDE BUTUH DUKUNGAN DUNIA KAMPUS

Perjalanan karya pembangunan daerah Kabupaten Ende selama tahun 2014 hingga 2019 dalam kepemimpinan Bupati  Marselinus Y. W. Petu bersama Wakil Bupati Djafar Achmad dengan visi mewujudkan masyarakat Kabupaten Ende yang mandiri, sejahtera dan berkeadilan membutuhkan dukungan dunia kampus. Dukungan dunia kampus dapat diwujudkan melalui peran proporsional setiap perguruan tinggi selaras dengan darma perguruan tinggi.

Wakil Bupati Ende, Djafar Achmad menyampaikan ini pada Acara Wisuda 158 Sarjana Agama  pada Sekolah Tinggi Pastoral  (STIPAR) Atmareksa Ende, di Aula STPAR Jln. Gatot Soebroto ( Jumat, 10/7/15).

Menurut Wabup Djafar Achmad, Tiga program prioritas Pembangunan Kabupaten Ende yakni pendidikan, kesehatan dan ekonomi didukung dengan infrastruktur masih mendominasi Rencana Strategis (RENSTRA) pemerintah daerah saat ini hingga ke depan. Hal ini kata Wabup Djafar mengingat permasalahan sosial masyarakat di daerah ini masih berkutat pada  rendahnya kualitas penduduk.

Melalui rencana strategis kerja pemerintah daerah sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019, demikian Wabup Djafar, segenap komponen masyarakat  termasuk pihak lembaga perguruan tinggi di daerah ini diharapkan dapat mengakses berbagai informasi rencana pembangunan daerah.

Peran lembaga perguruan tinggi untuk menemukan berbagai ide pembangunan yang diperoleh melalui berbagai riset serta Ide-ide konstruktif diharapkan Wabup Djafar, dapat menjadi inspirasi review terhadap RPJMD tersebut. 

Ia menuturkan, melalui strategi segitiga kekuatan bekerja (lika Mboko telu), segitiga kemitraan (Tri Parted), dan segitiga pendekatan pembangunan, semua elemen di daerah di daerah dikerahkan untuk membangun mulai dari desa dan kelurahan menuju masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berkeadilan. 

Menurutnya, melalui SKPD, pemerintah telah membuka akses riset kepada segenap perguruan tinggi untuk membantu pemerintah menemukan berbagai ide strategi penuntasan permasalahan masyarakat dalam tiga sektor prioritas yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi menuju masyarakat yang mandiri, sejahtera dan berkeadilan dengan karateristik pembangunan dimulai dari desa dan kelurahan.” Pemerintah telah membuka ruang bagi perguruan tinggi untuk memberikan ide-ide konstruktif  bagi pemerintah dalam ikut menuntaskan persoalan masyarakat pada tiga bidang prioritas yaitu, pendidikan, kesehatan dan ekonomi”Tandasnya.

Sesuai dengan spirit kesarjanaan dari setiap alumni STIPAR sebagai sarjana agama ia berharap, agar kehadiran para wisudawan ini dapat memberikan jawaban terhadap ketidak berdayaan dan belum mandirinya masyarakat dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan masyarakat. 

Ia menambahkan, masyarakat sudah memiliki berbagai potensi dan sumber daya, namun masih memiliki keterbatasan dalam pola dan kultur pengolahan sumber  daya dan potensi tersebut. Untuk itu kehadiran para wisudawan katanya lagi, sangat diharapkan dapat mengatasi permasalahan masyarakat tersebut. (Humas Ende/Helen Mei (eln))