Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Sabtu, 11 Juli 2015

IKATAN KELUARGA TIONGHOA BANTU 113 KARUNG BERAS

Menjelang hari Raya Idul Fitri Ikatan Keluarga Tionghoa Kabupaten Ende, menyerahkan bantuan beras yang diperuntukan bagi keluarga-keluarga muslim kurang mampu. Bantuan beras tersebut langsung diserahkan kepada pengurus masjid untuk kemudian disalurkan kepada keluarga-keluarga yang benar-benar kurang mampu. Untuk Idulfitri kali ini bantuan yang sudah terkumpul sebanyak 113 karung beras.

Ihwal pemberian bantuan ini disampaikan pengurus Ikatan Keluarga Tionghoa Ende, melalui ketuanya Yansen Budiman kepada wakil  Bupati Ende, Djafar Achmad di ruang Kerja Wakil Bupati Jalan Eltari (Jumat, 10/7/15).

Wakil Bupati Ende, DJafar Achmad pada kesempatan tersebut atas nama pemerintah Kabupaten Ende, memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Ikatan Keluarga Tionghoa  atas kepeduliannya membantu sesamanya khusus umat Muslim yang kurang mampu. Hal ini tentunya kata Wabub Djafar, sangat dirasakan manfaatnya oleh keluarga-keluarga muslim yang kurang mampu  sehingga dapat sedikit meringankan beban mereka terutama menjelang Hari Raya Idulfitri.

Wabup Djafar mengatakan, untuk membangun Kabupaten Ende tentunya pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, tetapi pemerintah juga harus mendapat dukungan dari masyarakat, termasuk masyarakat keturunan Tionghoa yang sudah menjadi warga Kabupaten Ende. Untuk itu  kerjasama seperti ini kata Wabup, perlu terus dibangun sesuai dengan peran masing-masing.”Saya harap kita semua harus sama-sama bangun Ende, sesuai dengan peran kita masing-masing, karena pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, dan kalau mau Ende maju maka pemerintah harus didukung”,ujarnya.

Yansen Budiman Ketua Ikatan Thionghoa Ende yang didampingi Putranya Petrus Hadi Buntoro saat dikonfirmasi usai pertemuan mengatakan, pemberian bantuan berupa beras ini sudah berlangsung hampir kurang lebih 30 tahun. Bantuan beras ini diperoleh dari sumbangan pemilik-pemilik toko yang ada di Ende. “Kami berikan bantuan ini karena kami sudah merasa menjadi warga Ende,kami lahir disini, tinggal disini dan mati juga disini,  dan mereka yang dibantu ini adalah saudara-saudara kami juga”, ujar Yansen.

Guna memudahkan penyaluran, pihaknya tidak memberikan langsung kepada keluarga-keluarga, tetapi bantuan beras ini disalurkan lewat para pengurus masjid, dan pengurus masjid yang nantinya akan membagikan kepada keluarga-keluarga muslim miskin. Mekanisme penyalurannya katanya lagi menjadi kewenangan pengurus masjid karena mereka yang lebih mengetahui keluarga-keluarga yang pantas mendapatkan bantuan.“Jadi untuk menyalurkan beras ini kami tidak berikan langsung kepada keluarga-keluarga, tetapi kami serahkan sepenuhnya kepada para pengurus masjid, karena merekalah yang lebih tahu keluarga-keluarga mana yan pantas mendapatkan bantuan”, tandasnya.

Ia menuturkan, bantuan yang diberikan ini, tidak saja pada kegiatan menjelang perayaan Idul Fitri, tetapi juga dilakukan pada saat menjelang hari raya Natal bagi keluarga-keluarga kristen kurang mampu. 

Ketua Imam MasjidAlfurqam Paupire Nurdin Ibrahim yang dikonfirmasi terpisah memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Ikatan Keluarga Thionghoa yang peduli dengan keluarga-keluarga kurang mampu. Bantuan ini katanya lagi akan diberikan kepada keluarga-keluarga yang benar-benar membutuhkan sesuai dengan data yang ada. (Humas Ende/Helen Mei (eln))