Indonesia saat ini memiliki 285 museum yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Dari jumlah ini 7 museum ada di propinsi nusa Tenggara Timur dan 3 museum ada di Kabupaten Ende. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan kebutuhan dan upaya pelesarian. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sinun Petrus Manuk mengatakan ini dalam sambuan tertulisnya yang dibacakan Yusuf B. Mallo Kepala UPT. Museum Daerah NTT pada kegiatan pembukaan pameran Museum keliling di gedung Baranuri jln Hatta (Kamis,8/6/15).
Menurut Kadis Pdan K ,Sinun P. Manuk, 7 museum yang ada di NTT ini telah mengumpulkan 7350 koleksi yang berasal dari seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur. Koleksi-koleksi ini demikian Manuk, diklasifikasikan dalam 10 jenis koleksi yang dapat dipelajari dari beberapa sudut pandang ilmu pengetahuan. Dari jumlah tersebut, 90 buah berasal dari eilaah Kabupaten Ende.
Pemerintah Provinsi NTT saat ini demikian Manuk, saat ini sedang mengusulkan kepada pemerintah pusat agar membantu NTT mendirikan museum tematik kain tenun ikat. Hal ini mengingat kain tenun ikat NTT memiliki ragam jenis dan corak yang telah dikenal di seluruh wilayah Indonesia bahkan dunia internasional.
Ia menuturkan, bagi orang NTT, kain tenun tidak sekadar benda kerajinan semata, tetapi ibarat sebuah arsip yang menyimpan catatan falsafah dan pendidikan nilai yang terpatri melalui keanekaragaman yang menjadi identitas suku pemiliknya. Ia menambahkan, museum tematik yang mengusung tema- tema khusus di wilayah Indonesia sebanyak 45 buah. Dari jumlah tersebut, 3 diantaranya berada di Kabupaten Ende yaitu Museum Bung Karno, Museum Bahari dan Museum Tenun ikat.
Ika Faryanti siswa SMP. Islam Mutmainah kelas VII yang ditemui disela-sela kegiatan pameran mengatakan, ia merasa senang mengikuti kegiatan pameran museum keliling ini. Selama ini ia tidak terlalu paham betul mengenai museum dengan berbagai fungsinya. Dengan kegiatan pameran ini katanya lagi setidaknya ia bisa mengetahui lebih jelas tentang museum dan jenis-jenisnya.
Ika yang saat itu didampingi teman-temannya berharap kegiatan seperti ini harus dilakukan secara berkesinambungan, sehingga pengetahuan tentang museum bagi dirinya juga teman-temannya dapat makin bertambah dan dengan sendirinya akan memberikan motivasi bagi mereka untuk mulai mengunjungi dan mencintai museum khususnya yang ada di Kabupaten Ende.”saya sangat senang dengan pameran museum keliling ini, karena pengetahuan tentang museum dapat bertambah dan tentunya akan memberikan motivasi buat saya juga teman-teman untuk mengunjungi dan mencintai museum khusus yang ada di Ende”ujarnya. (Humas Ende/Helen Mei (eln) )
